Pangkalpinang, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Kantor BMKG Pangkalpinang mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang maksimum mencapai 5,0 meter yang dapat terjadi di perairan Selat Karimata pada Minggu (25/3).

"Gelombang maksimum setinggi itu harus diwaspadai karena dapat membahayakan keselamatan," ujar prakirawan dari Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Kota Pangkalpinang, Evi Diana P, Sabtu.

Selain di Selat Karimata, BMKG mengimbau agar mewaspadai gelombang maksimum yang dapat mencapai 2,0 sampai 3,0 meter di Selat Gelasa, Utara Bangka, perairan Timur dan Tenggara Pulau Belitung .

Ketinggian gelombang signifikan di jalur penyeberangan Selat Bangka diprakirakan antara 0,25 sampai 0,5 meter, di Selatan Bangka 0,25 sampai 0,75 meter, di Selat Gelasa dan Utara Bangka antara 0,25 sampai 1,0 meter, Sedangkan di Selat Karimata dapat mencapai 0,5 sampai 2,5 meter.

"Dengan asumsi ketinggian gelombang maksimum dapat mencapai dua kali ketinggian gelombang signifikan, maka ketinggian gelombang di Selat Gelasa, Utara Bangka, perairan Timur dan Tenggara Belitung, serta di Selat Karimata dapat mencapai 2,0 sampai 5,0 meter," kata Evi.

Di sisi lain, BMKG masih mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi awan petir (awan Cumulonimbus) yang menyebabkan tinggi gelombang bertambah.

Sementara itu, kecepatan angin di jalur-jalur penyeberangan Kepulauan Bangka Belitung berkisar antara 8 hingga 48 kilometer per jam yang bergerak dari Barat ke Utara dan dari Barat Daya ke Barat Laut.

Pada kesempatan itu BMKG juga mengimbau warga agar mewaspadai ketinggian pasang air laut di sejumlah pesisir pantai yang masih mencapai dua meter atau lebih.

Ketinggian pasang air laut di pesisir Pantai Membalong, Kabupaten Belitung, diprakirakan dapat mencapai 2,44 meter, di Sungailiat (Kabupaten Bangka) 2,39 meter, dan di Toboali (Kabupaten Bangka Selatan) sekitar 2,19 meter.

Kemudian di pesisir pantai Kelapa Kampit (Kabupaten Belitung Timur) sekitar 1,98 meter, di Tanjungpandan (Kabupaten Belitung) 1,66 meter, di Belinyu (Kabupaten Bangka) 1,60 meter, dan di Mentok (Kabupaten Bangka Barat) sekitar 1,58 meter.

"Oleh karena itu kami mengimbau warga atau pun wisatawan agar mewaspadai pasang air laut dengan tidak beraktivitas di pesisir pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas," ujar dia.

Pewarta: Donatus Putranta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018