Busana muslim desainer Indonesia sangat luar biasa dan sangat digandrungi.
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat bertemu dengan masyarakat di negara lain banyak yang menyampaikan keindahan busana Muslim karya perancang asal Indonesia.
   
"Setiap kali saya keliling dunia, banyak bertemu dengan orang, selalu mereka menyampaikan kepada saya bahwa busana Muslim desainer Indonesia sangat luar biasa dan sangat digandrungi," ungkap Jokowi dalam sambutan pembukaan Muslim Fashion Festival (Muffest) Indonesia 2018 di Balai Sidang Jakarta, Kamis.
   
Menurut Presiden, beberapa rancangan busana Muslim di Indonesia merupakan hasil karya dari sektor UMKM Tanah Air.
   
Di tengah kompetisi global, Presiden berharap seluruh pemangku kepentingan dalam industri busana Muslim dapat bekerja sama agar busana asal Indonesia memiliki ciri khas tradisi Indonesia.
   
"Sekarang tinggal kita bagaimana mengembangkan ini sehingga tadi seperti disampaikan oleh Ketua Indonesia Fashion Chamber, Indonesia bisa menjadi pusat busana Muslim dunia," ujar Jokowi.
   
Dalam sambutannya, Presiden juga mengapresiasi salah satu start-up asal Indonesia yang mempromosikan busana Muslim memanfaatkan teknologi digital dengan laman hijup.com.
   
Presiden memuji produk, desain laman dan pelayanan hijup yang atraktif menggunakan inovasi teknologi digital.
   
Kepala Negara juga mengatakan industri busana Muslim perlu bersinergi melihat peluang ke sektor lain, salah satunya sektor olahraga.
   
Industri busana perlu "melirik" inovasi dan kebutuhan atlet dalam beraktivitas olahraga dengan nilai-nilai tetap sebagai busana Muslim.
   
"Inilah contoh pendekatan yang sangat baik, sangat progresif memanfaatkan 'e-commerce' untuk menjalankan Muslim fashion benar-benar untuk abad 21," ujar Jokowi.
   
Dalam acara itu, Jokowi juga mengingatkan agar model busana Muslim memunculkan gaya tradisi khas Indonesia. 
 


Baca juga: Presiden: modernisasi harus dibarengi nilai agama dan tradisi

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018