Jakarta (ANTARA News) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir membuka kegiatan Indonesia Science Day (ISD) 2018 dan meresmikan dua wahana baru koleksi Pusat Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat.

Menteri Nasir mengatakan kegiatan ISD 2018 merupakan wadah bagi peneliti dari lembaga penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi dan industri di Indonesia untuk mengkomunikasikan hasil penelitiannya kepada masyarakat umum, agar lebih mengenal hasil inovasi karya anak Indonesia.

Ia berharap PP-IPTEK dapat menjadi rujukan National Science Park di Indonesia, dan menjadi Science Center pemberi pendidikan nonformal kepada anak-anak Indonesia untuk lebih memahami ilmu pengetahuan melalui koleksi alat peraga yang dimiliki oleh PP-IPTEK.

"Saya harap wahana ini bisa menjadi tempat pembelajaran anak Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya di bidang sains dan teknologi dan kedepan wahana ini tidak hanya ada di Jakarta, namun di daerah pun juga ada, dengan fasilitas yang sama seperti yang ada di Jakarta, supaya anak Indonesia lebih memahami ilmu pengetahuan melalui alat peraga," ujar dia.

Stereo Visual, menurut dia, salah satu wahana baru ini mampu mengungkap kelebihan sepasang mata yang dapat melihat secara tiga dimensi (3D). Selain itu, wahana ini dapat mengungkap secara konseptual apakah benar seperti yang ditampilkan film-film tertentu bahwa ada dimensi-dimensi yang lain.

Sedangkan wahana Self Balancing Wheel bergerak menggunakan sensor gyroscope yang dapat bekerja di kemiringan bahkan hanya dengan satu roda pada kendaraan.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa PP-Iptek yang berlokasi di TMII sudah memiliki 400 alat peraga iptek. Harapannya bisa dimainkan anak-anak dan membuat mereka tertarik mendalami sains.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PP-IPTEK Mochammad Syachrial Annas juga menandatangani Nota Kesepahaman antara PP-IPTEK dengan delapan lembaga industri stategis di Indonesia yang peduli dalam pengembangan teknologi untuk mengembangkan Wahana Inovasi Indonesia di PP-IPTEK tahun 2019.

"Sebagai langkah awal komitmen kerjasama membangun Wahana Inovasi Indonesia pada tahun 2019 nanti, kami berkolaborasi dengan lembaga industri untuk mewujudkan upaya kami dalam memperluas dan meningkatkan fungsi PP-IPTEK untuk membudayakan IPTEK kepada anak-anak Indonesia," ujar Syachrial.

Adapun delapan Lembaga Industri yang melakukan kerjasama dengan PP-IPTEK tersebut adalah PT Biofarma, PT Dirgantara Indonesia (DI), PT Pindad, PT Inti, PT LEN, PT Inuki, PT Dahana dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Pewarta: Virna Puspa S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018