Bojonegoro (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Lamongan-Tuban, Jawa Timur, masih bersiaga di lokasi jembatan yang melintasi Bengawan Solo di Kecamatan Widang, untuk melakukan penjagaan pekerjaan perbaikan jembatan yang ambruk selain mengatur kendaraan yang melalui jembatan Widang bagian timur.

"Jajaran Polres Lamongan dan Tuban masih bersiaga sampai perbaikan jembatan selesai," kata Kapolsek Babat, Lamongan Kompol Agus Wahono, di Lamongan, Sabtu.

Setelah jembatan Widang di Bengawan Solo, ambruk pada 17 April lalu, sejumlah petugas Polres Tuban ditempatkan di utara jembatan Widang, dan petugas Polres Lamongan berjaga di selatan jembatan.

Sesuai target, menurut dia, perbaikan jembatan Widang yang ambruk dengan mengganti jembatan "bally" selesai "H-10" Hari Raya Idul Fitri 2018.

Dengan demikian, kata dia, penjagaan di lokasi perbaikan jembatan Widang masih tetap dilakukan, apalagi jembatan Widang di bagian timur juga padat kendaraan baik dari arah Tuban, maupun dari arah Lamongan.

"Jembatan pengganti `bally` sudah datang ke lokasi dengan diangkut tiga truk sepekan lalu," ucapnya, menambahkan.

Selain itu, pembongkaran jembatan yang ambruk dengan memanfaatkan berbagai peralatan juga sudah selesai lebih dari separuhnya.

"Pembongkaran jembatan Widang yang ambruk kurang lebih masih tersisa 1/3," imbuhnya.

Koordinator Unit Pelaksanaan Penimbang Kendaraan Bermotor (UPPKB) Widang Tuban Mulyadi YM, menambahkan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan akan memfungsikan sembilan jembatan timbang di Jatim.

"Saat ini lokasi jembatan timbang yang akan difungsikan masih dalam kajian," ujarnya.

Ia menyebutkan di Jawa Timur ada 20 jembatan timbang, di antaranya ada empat jembatan timbang yang sudah difungsikan sejak 27 April 2017.

Empat jembatan timbang di Jawa Timur yang sudah berfungsi yaitu jembatan timbang Widang, Tuban, Widodaren Ngawi, Rejoso, Pasuruan, dan Sedarum Probolinggo-Pasuruan. Pengelolaannya di bawah Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

"Jembatan timbang di Baureno, Bojonegoro, seharusnya juga difungsikan, untuk mengontrol truk bermuatan yang melewati jalan di Bojonegoro," tutur Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Bojonegoro Suhartono, menambahkan.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018