Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melaporkan oknum dari massa yang mengenakan atribut "#GANTIPRESIDEN2019" terhadap ibu dan anak yang menggunakan atribut "#DIASIBUKKERJA" saat acara hari bebas berkendaraan bermotor (Car Free Day) 2018 ke Polda Metro Jaya.

"Tindakan intimidasi itu dilakukan saat Car Free Day," kata pengacara PSI, Dini Purwoko di Jakarta Senin.

Tidak hanya ibu dan anak, Dini mengatakan aksi massa dilakukan oknum beratribut kaos serba hitam tersebut terhadap sejumlah orang yang mengenakan kaos putih bertuliskan #DIASIBUK KERJA.

Dini menuturkan PSI menyesalkan tindakan intimidasi yang dialami sejumlah pengunjung "Car Free Day" itu termasuk ibu dan anak bahkan kejadian itu tersebar melalui media sosial.

Dini menyatakan aksi intimidasi disertai ancaman itu menjadi preseden buruk dan menimbulkan citra negatif terhadap pesta demokrasi di Indonesia.

Baca juga: Persekusi CFD 2018 akibat aturan kampanye tidak jelas

Dini membantah laporan polisi itu untuk mencari "panggung politik" bagi PSI namun aksi intimidasi dan ancaman itu merupakan tindakan yang tidak baik.

Saat mengajulkan laporan, tim kuasa hukum PSI melampirkan barang bukti berupa dokumentasi beberapa rekaman video viral dan seorang saksi yang melihat aksi intimidasi disertai ancaman itu.

Berdasarkan video yang beredar, Dini mengungkapkan aksi intimidasi yang dilakukan oknum itu seperti mengebaskan uang ke arah wajah seorang ibu, serta mengeluarkan kata kasar.

"Sangat tidak sopan, menghalangi gerak anak dan ibu sampai anaknya menangis," ujar Dini.

Sebelumnya, beredar video melalui media sosial yang merekam sekelompok massa beratribut kaos #GANTIPRESIDEN2019 terlibat aksi intimidasi terhadap sekelompok orang yang mengenakan kaos "DIASIBUKKERJA saat Hari Bebas Berkendaraan di sekitar Bundaran HI Jakarta Pusat pada Minggu (29/4) pagi.

Massa beratribut #GANTIPRESIDEN2019 menghina dan melemparkan uang kertas kepada kelompok orang berkaos #DIASIBUKKERJA.

Baca juga: Sandiaga Uno bilang CFD bukan ajang kegiatan berpolitik
Baca juga: Mendagri merespons soal intimidasi dalam acara CFD 2018

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018