Jakarta (ANTARA News) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, membantu pemulangan seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Karimah binti Muhammad Bahar yang menderita infeksi di kepala.

Karimah yang adalah anak berusia 12 tahun itu sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Al Wiladah wa Al Atfal di Makkah sejak 24 November 2017, demikian keterangan pers dari KJRI Jeddah yang diterima ANTARA News di Jakarta, Kamis.

Dia dirawat di rumah sakit akibat cairan yang keluar dari kepala dan menimbulkan infeksi yang mengganggu penglihatannya.

Keberadaan Karimah di rumah sakit diketahui KJRI Jeddah melalui surat pengaduan yang dikirimkan ke KJRI Jeddah pada 5 Februari 2018 oleh satu lembaga swadaya masyarakat (LSM).

KJRI Jeddah langsung menerjunkan tim pelayanan dan perlindungan WNI ke rumah sakit tersebut dan menemui bagian hubungan umum untuk pasien agar diizinkan menjenguk Karimah.

Tim perlindungan WNI KJRI Jeddah juga menemui ibu dari Karimah untuk menyampaikan upaya untuk membantu meringankan beban biaya dan pengurusan administrasi rumah sakit serta kepulangannya ke Tanah Air.

Karimah menjalani operasi pada 2 Maret 2018. Dia kembali masuk ke rumah sakit pada 19 Maret 2018 dan dirawat inap hingga 26 April 2018.

Selanjutnya, Karimah bersama ibu dan kakaknya dijemput petugas KJRI Jeddah dan diinapkan di "shelter" sambil menunggu pengurusan izin keluar (exit permit) dari imigrasi Arab Saudi dan penyelesaian administrasi dari rumah sakit.

Tim perlindungan WNI KJRI Jeddah pun berupaya melakukan pendekatan kepada pihak rumah sakit dan mengajukan permohonan agar Karimah dibebaskan dari biaya parawatan. Permohonan itu dikabulkan oleh pihak rumah sakit.

Tahap berikutnya, KJRI Jeddah menerjunkan dua tim petugas untuk melobi pihak imigrasi Arab Saudi agar diberikan kemudahan pengurusan "exit permit" bagi Karimah beserta ibu dan kakanya karena status mereka yang ilegal dan pembebasan dari denda keimigrasi.

Karimah bersama ibu dan kakaknya diterbangkan pada Rabu malam (2/5) menuju Indonesia dan dijawalkan tiba di Jakarta pada Kamis (3/5).

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018