Debat yang dipandu oleh Tina Talisa tersebut berlangsung lancar yang diawali pembukaan oleh ketua KPU Sultra, Hidayatullah.
"Harapan kita semua, melalui debat yamg disiarkan langsung oleh TVRI Sultra ini bisa memberikan informasi yang lebih jelas terkait visi misi pasangan calon kepada masyarakat," kata Hidayatullah.
Pasangan cagub/cawagub Sultra Urut 1 Sultra Ali Mazi-Lukman Abunawas mengaku siap melakukan pemerataan pembangunan wilayah daratan dan kepulauan dengan melakukan gerakan pembangunan merata (Garbarata) menuju Sultra Emas.
"Untuk ciptakan itu maka akan tingkatkan bidang pendidikan, derajat kesehatan, bagaimana peran pemerintah kurangi pengangguran dan gali semua potensi sultra untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
Pasangan urut 2 cagub/cawagub Sultra Asrun-Hugua mengaku visinya akan ciptakan masyarakat madani yang berlandaskan nilai-nilai agama yang dibingkai dalam stratategis Sultra Emas.
"Ada tiga potensi yang harus digenjot yakni sektor pertanian, sektor perikanan dan industri pariwisata ekonomi kreatif," katanya.
Sementara pasangan urut 3 Rusda Mahmud-Sjafei Kahar memaparkan visi strategis 212 yakni dua tahun pertama adalah pembangunan infrastruktur, satu tahun untuk tahun ketiga adalah pelatihan tenaga kerja dan dua tahun terakhir adalah melakukan pendampingan kepada masyarskat dalam meninkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pilkada Gubernur Sultra diikuti tiga pasangan calon, yakni nomor urut satu Ali Mazi-Lukman Abunawas diusung Partai Demokrat (tiga kursi) dan Partai Golkar (tujuh kursi), total 10 kursi di DPRD Sultra.
Nomor urut dua pasangan Asrun-Hugua diusung PAN (sembilan kursi), PDIP (lima kursi), PKS (lima kursi), Hanura (tiga kursi), dan Gerindra (empat kursi), total 26 kursi di DPRD Sultra.
Nomor urut tiga pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar diusung Demokrat (enam kursi), PPP (dua kursi) dan PKB (satu kursi), total sembilan kursi di DPRD Sultra.
Pewarta: Suparman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
