Jakarta (ANTARA News) - Sekolah tinggi ilmu komunikasi London School of Public Relations Jakarta meluncurkan Pusat Kajian Kewirausahaan Kreatif ASEAN yang akan menjadi lembaga pendukung pembelajaran guna mempersiapkan mahasiswa menjadi penggiat usaha yang kreatif.

"Saya optimistis LSPR CACS akan menjadi wadah untuk mengembangkan komunitas wirausaha terkemuka yang mampu bersaing secara global dan tetap berkontribusi untuk masyarakat setempat," ujar Pendiri dan Direktur London School of Public Relations (LPSR) Jakarta, Prita Kemal Gani pada peluncuran di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan bahwa pusat kajian tersebut akan menggelar berbagai kegiatan dalam rangka mewujudkan visinya untuk menjadi pusat pendukung pembelajaran yang membentuk, melengkapi dan mengembangkan lulusan LSPR menjadi pengusaha yang kreatif dan inovatif.

Kegiatan pusat kajian itu diantaranya adalah program inkubasi bisnis dan pelatihan eksklusif yang dilakukan sekali dalam satu tahun akademik dan pembinaan bisnis keluarga yang diselenggarakan dua kali dalam satu tahun ajaran.

Program lainnya adalah membangun jaringan lulusan kewirausahaan.

Sebagai bagian dari peluncuran pusat kajian kewirausahaan tersebut, LSPR juga menggelar seminar dengan tema "Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melalui Kewirausahaan Kreatif di Kawasan ASEAN".

Tema tersebut dibahas oleh Direktur Jenderal untuk Kerja Sama ASEAN pada Kementerian Luar Negeri RI Jose Tavares, Duta Besar RI untuk Republik Rakyat China dan Mongolia Djauhari Oratmangun dan Duta Besar Republik Rakyat China untuk ASEAN Huang Xilian.

Peluncuran pusat kajian dan seminar tersebut dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kazuo Sunaga, Direktur Urusan Kemasyarakatan untuk Sekretariat ASEAN Lee Yoong Yoong dan Plt Kepala Misi Amerika Serikat untuk ASEAN Peter Thorin.
 

Pewarta: Libertina W. Ambari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018