Moskow, Rusia (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Rusia pada Selasa (29/5) meminta Pemerintah Ukraina "melakukan setiap upaya" untuk segera menyelidiki pembunuhan wartawan Rusia Arkadiy Babchenko di Ibu Kota Ukraina, Kiev.

"Tingkat kekerasan fisik dan pembunuhan pegawai media di Ukraina terus naik, dan penyelidikan mereka tidak mengarah kepada dihukumnya para penjahat," kata Kementerian itu di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.

Kementerain tersebut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman Babchenko.

Pada Selasa pagi, anggota Parlemen Ukraina Anton Geraschchenko menulis di Facebook bahwa Babchenko, yang bekerja untuk stasiun televisi Ukraina, ATR, ditembak di punggung di tangga rumahnya dan meninggal di dalam ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit.

Kepala Polisi Kiev Andiry Kryschenko mengatakan kepada media setempat kegiatan profesional Babchenko akan diperiksa dalam penyelidikan guna mengetahui motif pembunuhan itu.

Babchenko (41) telah bekerja sebagai koresponden perang untuk Moskovsky Komsomolets dan beberapa media lain yang berpusat di Moskow.

Ia pindah dari Moskow ke Prahar, Ibu Kota Republik Ceko, pada Februari 2017, dengan alasan ancaman yang tak dijelaskan. Pada Agustus 2017, Babchenko pindah ke Kiev.

Baca juga: Wartawan Meksiko dibunuh di tengah gelombang kekerasan terhadap media

Baca juga: Afghanistan kenang jurnalis yang tewas

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018