Jakarta (ANTARA News) - Pengamat Ekonomi Pertanian, HS Dillon, menilai kondisi pasar komoditas pertanian masih banyak diintervensi mafia dan kartel pangan yang cenderung menginginkan impor untuk mendapat keuntungan besar.

Dalam seminar bertajuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Melalui Pengembangan Bahan Pangan Lokal di Indonesia di Riau, Sabtu, Dillon menjelaskan bahwa banyak yang pihak yang mendapatkan keuntungan dengan impor komoditas dan ingin Indonesia tergantung terhadap produk pangan impor.

"Pasar masih dikuasai kartel dan mafia yang cenderung menginginkan impor,  agar mendapatkan keuntungan yang besar," kata Dillon melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Oleh karena itu, lanjut dia, program Kementerian Pertanian yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan modernisasi pertanian guna menumbuhkan ekonomi dan pertanian lokal perlu didukung semua pihak.

Menurut dia, baru pada periode pemerintahan ini, infrastruktur dan mekanisasi untuk efisiensi produksi pertanian mulai dipikirkan.

Baca juga: Mendag minta jangan benturkan impor dengan swasembada pangan

Baca juga: Inagri: Indonesia tak perlu impor pangan
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018