Jayapura (ANTARA News) - Jumaidi (12), satu-satunya penumpang yang selamat dalam kecelakaan pesawat Dimonim Air di Papua, sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun belum bisa menceritakan kejadian yang dia alami menurut polisi.

"Kemungkinan korban masih trauma," kata Kepala Polres Pengunungan Bintang AKBP Michael kepada Antara, Minggu

Jumaidi, yang pada Sabtu (11/8) menumpang pesawat Dimonim Air dari Tanah Merah menuju Oksibil bersama enam penumpang lainnya, mengalami cidera dan sudah dibawa ke rumah sakit di Oksibil dari Gunung Menuk, tempat jatuhnya pesawat yang ia tumpangi.

Dia diperkirakan tiba di Oksibil hari ini sekitar pukul 13.00 WIT dan akan langsung dibawa ke RSUD Oksibil.

Michael menjelaskan bahwa evakuasi korban diawali dengan membawa Jumaidi. Sementara korban lainnya, yang dimasukkan dalam delapan kantong jenazah, diturunkan kemudian.

Staf Humas Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang Nelson Wenda secara terpisah mengatakan saat ini tiga kantong jenazah dalam perjalanan menuju Oksibil.

Namun belum dapat dipastikan jenasah siapa yang sudah dievakuasi, kata Wenda.

Pesawat Dimonim Air yang dipiloti Leslie Sevove dan kopilot Wayan Sugiarta terbang dari Tanah Merah pada Sabtu (11/8) pukul 13.42 WIT. Pesawat berpenumpang tujuh orang itu dijadwalkan tiba di Oksibil pukul 14.20 WIT namun pada Sabtu sore dilaporkan hilang kontak.

Pesawat itu kemudian diketahui mengalami kecelakaan di Gunung Menuk. Enam penumpang dan dua kru pesawat dipastikan tewas dalam kecelakaan itu. Jumadi, satu-satunya korban yang selamat, ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Minggu sekitar pukul 09.00 WIT.

Baca juga: Pesawat milik Dimonim hilang kontak saat ke Oksibil, Papua
Baca juga: Pesawat yang hilang kontak saat menuju Oksibil angkut tujuh penumpang

 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018