Mataram  (ANTARA News) - Area perbukitan di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, mengalami longsor pascagempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter yang terjadi pada Minggu siang, pukul 12.10 Wita.

"Ada gempa lagi, pas keluar rumah, saya lihat dari kejauhan sepertinya ada longsor di bukit," kata Rusmala, seorang warga Dusun Sembalun Lawang ketika dihubungi Antara dari Mataram, Minggu.

Menurut dia, lokasi longsor diperkirakan terjadi di kawasan perbukitan Anak Dara, Pergasingan, dan Telaga.

 "Debunya masih mengepul di area bukit, tebal," ujarnya.

Wartawan yang berada di Kota Mataram turut merasakan guncangan gempa bumi yang episentrumnya hampir mirip dengan kekuatan 6,4 SR pada 29 Juli lalu.

Sekitar lima detik, bumi terasa bergoyang pelan seperti alunan ombak di laut. Warga yang sebelumnya sudah berani diam di dalam rumah, kembali berhamburan keluar dengan wajah paniknya.

 Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada pada 8.24 lintang selatan, 166.66 bujur timur, atau 32 kilometer timur laut Kabupaten Lombok Timur, dengan kedalaman 10 km.

Gempa berkekuatan 6,5 SR tersebut terjadi empat menit setelah gempa berkekuatan 5,4 SR pukul 12.06 WITA yang berlokasi di 8.29 lintang selatan, 116.62 bujur timur atau 25 km arah timur laut Kabupaten Lombok Timur dengan kedalaman 10 km.

Hingga berita disiarkan, belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.

 Baca juga: Gempa 6,5 SR guncang Lombok Timur
Baca juga: Gempa 6,5 SR Lombok terasa hingga Bali

 

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018