Merauke (ANTARA News) - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mengawali Kirab Satu Negeri dengan menanam 1.000 bibit bakau di bibir Sungai Maro di kawasan Kampung Sirapu, Merauke, Papua.

Penanaman bibit bakau di bantaran sungai yang terkikis akibat abrasi dilakukan secara simbolis oleh Ketua Umum Ansor Yaqut Cholil Qoumas didampingi Ketua PW Ansor Papua dan Papua Barat Amir Mahmud Madubun, Sabtu.

"Semoga penanaman yobe-yobe (sebutan masyarakat setempat untuk bakau) ini bisa diikuti yang lain sehingga sungai ini bisa terhindar dari kerusakan yang semakin parah," kata Yaqut.

Yaqut berada di Merauke untuk melepas peserta Kirab Satu Negeri, kirab bendera Merah Putih mengelilingi seluruh wilayah Indonesia dimulai dari lima titik pulau terluar pada Minggu (16/9).

Lima titik pemberangkatan kirab adalah Sabang, Nunukan, Pulau Miangas, Pulau Rote, dan Merauke. Di Merauke peserta kirab berangkat dari Tugu Pepera.

Kirab Satu Negeri yang diikuti 1.945 peserta direncanakan berakhir di Kota Yogyakarta pada 26 Oktober 2018, di mana akan digelar Apel Kebangsaan yang melibatkan sekitar 100.000 anggota Banser dan dihadiri Presiden RI Joko Widodo. 

Menurut Yaqut, kirab bertema "Bela Agama, Bangsa, Negeri" ini digelar dengan tujuan memperkokoh konsensus kebangsaan di tengah berbagai kemelut dan ancaman yang dihadapi Indonesia saat ini. 

Melalui kirab ini, kata dia, GP Ansor mengajak masyarakat  untuk semakin memahami  dan menghargai kemajemukan dan keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Berbagai keragaman seperti suku, adat, agama, dan bahasa adalah kekayaan yang sangat berharga nilainya.

Dalam rangkaian kirab ini juga akan digelar pembentangan bendera merah putih sepanjang 1,5 kilometer di wilayah perbatasan RI dengan Papua Nugini di Skouw, Jayapura, pada Senin (17/9).

Kegiatan ini akan dicatat sebagai rekor MURI pembentangan bendera di wilayah perbatasan antarnegara.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018