Dalam laga tersebut, pasangan rangking kedua dunia Wang/Huang mengalahkan Rinov/Debby dengan skor akhir 21-10 dan 21-16.
Pada gim pertama, Rinov/Debby mengaku tidak mampu mengatasi serangan dari lawan, sehingga tertinggal jauh 4-11 di interval gim, dan di akhir pertandingan, skor menjadi 21-10.
“Saya kaget dengan permainan lawan yang cepat. Saya berusaha cepat-cepat mengimbangi mereka (Wang/Huang). Tapi saya masih kaget tadi, jadi skornya tertinggal jauh di gim pertama,” kata Rinov dalam siaran pers yang diterima Antara, Kamis.
Pada gim kedua, Rinov/Debby sempat mengimbangi lawan di awal permainan, namun justru banyak membuat kesalahan sendiri, sehingga membuat selisih angka dengan pasangan Wang/Huang semakin jauh.
Debby mengatakan gim pertama memang dapat dibilang tidak ada permainan. Tidak ada reli karena terus berada di bawah tekanan dan keduanya juga tidak bisa keluar dari tekanan itu. Bahkan, ketika angkat bola pun keduanya kebanyakan out.
“Sebetulnya di gim kedua, kami sudah bisa menemukan pola permainan lawan. Namun sayangnya sudah kejauhan untuk mengejar. Kami sudah tertinggal terlalu jauh,” ujar Debby.
Walaupun harus terhenti dari laga di turnamen level super 750 itu, baik Rinov maupun Debby mengaku mendapat banyak pelajaran berharga. Debby juga sempat memberikan saran kepada Rinov yang merupakan pemain muda agar bermain dengan lebih tenang.
“Kalau Rinov mainnya tenang, dia bisa mengimbangi pemain level elit. Kemampuan dia (Rinov) juga tidak kalah dengan pemain-pemain kelas atas. Yang penting harus lebih tenang, lebih fokus dan lebih sabar,” ungkap Debby.
Sementara itu, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lolos ke perempat final usai menumbangkan pasangan Korea Selatan Kim Hwi Tae/Kim Hye Jeong dengan skor 21-4 dan 21-15.
Sedangkan di nomor tunggal putra, pebulutangkis unggulan kelima asal India Kidambi Srikanth mengalahkan Tommy Sugiarto dengan hasil akhir 21-10, 9-21 dan 9-21.
Baca juga: Taklukkan Jojo, Anthony Ginting ke perempat final Fuzhou China Open 2018
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
