Jakarta (ANTARA News) - Pihak manajemen Go-Jek menyatakan bahwa manajemen lokal masih pegang kontrol penuh terkait rumor perubahan komposisi pemegang saham perusahaan aplikator multi-services  yang menjadi salah satu startup unicorn Indonesia ini.

Chief of Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita, dalam keterangan yang diterima, Jumat, memaklumi munculnya sejumlah kabar tentang susunan pemegang saham baru-baru ini. 

"Kami menyadari bahwa seiring dengan pertumbuhan bisnis Go-Jek yang semakin besar, rumor merupakan sesuatu yang tidak dapat kami hindari," kata Nila.

Namun, lanjutnya, di tengah seliweran rumor itu,  para founders (pendiri) dan manajemen Go-Jek tetap dalam kepemilikan signifkan di perusahaan melalui saham dan opsi saham. 

"Memegang kontrol penuh dalam menentukan arah dan strategi perusahaan,” tegasnya. 

Nila mengatakan pihaknya menghargai besarnya kepercayaan yang diberikan para investor global dan lokal pada Go-Jek. 

Dukungan yang demikian merupakan salah satu elemen utama untuk pengembangan strategi agar platform layanan multi-services Go-Jek dapat membawa manfaat yang semakin besar kepada semakin banyak masyarakat di Indonesia dan di seluruh dunia. 

"Komitmen kami tidak berubah, yaitu memanfaatkan teknologi untuk memecahkan masalah sehari-hari, memberdayakan masyarakat agar menjadi lebih produktif, serta turut membangun lingkungan yang memberikan kesempatan setara bagi seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.

Baca juga: GOJEK meluncur di Singapura

Baca juga: Bayar infak sekarang bisa pakai GO-PAY

Baca juga: Jawaban Go-Jek soal demo dan "suspend" pengemudi

Baca juga: GO-JEK: penyesuaian tarif mengikuti dinamika pasar

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018