Pertanyaannya, kenapa Bank Wakaf Mikro ini dibangun di pondok-pondok pesantren? Kita ingin mengembangkan yang namanya ekonomi uma
Jombang, Jawa Timur,  (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menegaskan bank wakaf mikro (BWM) yang diinisiasi di pondok pesantren bertujuan untuk mengembangkan ekonomi umat.

Presiden RI Joko Widodo hadir di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, Selasa, untuk meresmikan tiga Bank Wakaf Mikro di Kabupaten Jombang yaitu Bank Wakaf Mikro di Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras dan Pesantren Tebuireng Jombang.

"Pertanyaannya, kenapa Bank Wakaf Mikro ini dibangun di pondok-pondok pesantren? Kita ingin mengembangkan yang namanya ekonomi umat," kata Presiden.

Ia mengatakan, problem yang berkembang di lapangan adalah sulitnya bagi pelaku usaha mikro untuk mengakses permodalan sebab perbankan konvensional menyaratkan agunan, jaminan, dan administrasi. 

"Betul enggak? Sehingga yang kecil-kecil ini sulit mengakses perbankan. Oleh sebab itu dibangun yang namanya Bank Wakaf Mikro," katanya.

Pemerintah kata dia, baru mulai setahun ini mengembangkan bank wakaf mikro di 41 pondok pesantren. Ke depan akan dievaluasi, dilihat, dan dikoreksi untuk kemudian dikembangkan di pondok-pondok pesantren yang ada di seluruh Tanah Air.

"Saya kira jelas bahwa fungsi Bank Wakaf Mikro ini ingin agar ekonomi umat itu berjalan utamanya di komunitas sekitar pondok pesantren. Ini harus jalan," katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden berdialog dengan dua ibu pelaku usaha mikro yang sudah menjadi nasabah bank wakaf mikro dan mendapatkan pinjaman masing-masing Rp1 juta untuk usaha nasi bungkus dan gorengan.

Dialog dengan dua ibu itu berlangsung sangat cair dan penuh canda hingga diakhir dialog Presiden Jokowi menghadiahi album foto bersama untuk keduanya sebagai ganti hadiah sepeda yang tidak lagi diberikan Jokowi pada masa kampanye.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan hingga November 2018, sudah ada 38 Bank Wakaf Mikro yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang telah menyalurkan pembiayaan kepada 8.373 orang nasabah, dengan total pembiayaan sebesar Rp9,72 miliar. "Alhamdulillah pekan lalu, proses pengesahan izin usaha telah selesai dilakukan untuk 3 Bank wakaf Mikro di Bogor, Banyuwangi dan Jayapura, sehingga per hari ini sudah terdapat 41 Bank Wakaf Mikro yang telah berdiri,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. Wimboh menjelaskan manfaat Bank Wakaf Mikro bagi pengembangan ekonomi mikro juga mendapat dukungan dari 2 lembaga amal di Kuwait, yakni International Islamic Charity Organization (IICO) dan Zakat House yang akan melakukan penjajakan kerja sama dalam memfasilitasi pendirian Bank Wakaf Mikro di Indonesia.

Program Bank Wakaf Miro yang diluncurkan sejak Oktober 2017 diharapkan dapat menjadi solusi cepat dalam penyediaan akses permodalan atau pembiayaan bagi masyarakat yang belum terhubung dengan lembaga keuangan formal khususnya di lingkungan pondok pesantren yang saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 28 ribu pondok pesantren di berbagai penjuru Tanah Air. 

Selain di lingkungan pesantren OJK juga sudah meresmikan pendirian Bank Wakaf Mikro di kalangan ibu-ibu yaitu Bank Wakaf Mikro Usaha Mandiri Sakinah yang berlokasi di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. 

Selain itu, juga terdapat Bank Wakaf Mikro berbasis komunitas ibu-ibu yang berlokasi di Tuban.

Skema pembiayaan melalui Bank Wakaf Mikro adalah pembiayaan tanpa agunan dengan nilai maksimal Rp3 juta dan margin bagi hasil setara tiga persen.

Selain itu, dalam skema pembiayaan Bank Wakaf Mikro juga disediakan pelatihan wirausaha dan pendampingan serta pola pembiayaan yang dibuat per kelompok atau tanggung renteng. 

Lembaga ini tidak diperkenankan mengambil simpanan dari masyarakat karena memiliki fokus pemberdayaan masyarakat melalui pembiayaan disertai pendampingan usaha. 

Lembaga ini juga berstatus sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang diberi izin dan diawasi oleh OJK.


Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar, dan Gubernur Jatim Soekarwo.

Baca juga: Indonesia inisiasi standar pengelolaan wakaf
Baca juga: OJK resmikan Bank Wakaf Mikro di Yogyakarta

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018