Kita semua berdoa agar Pilpres 2019 nanti berjalan lancar dan tidak ada perselisihan. Dapat jalan dengan damai,
Madiun, Jatim (ANTARA News) - Warga keturunan Tionghoa di Kota Madiun, Jawa Timur, mendoakan agar pemilihan presiden, April mendatang lancar dan damai, dalam persembahyangan Tahun Baru Imlek 2570/2019 yang dipusatkan di Tempat Ibadah Tri Dharma Hwie Ing Kiong atau Kelenteng Madiun.

"Kita semua berdoa agar Pilpres 2019 nanti berjalan lancar dan tidak ada perselisihan. Dapat jalan dengan damai," kata Pimpinan Humas TITD Hwie Ing Kiong Kota Madiun, Lianawati, di Madiun, Senin.

Selain berdoa untuk pilpres damai, pada Tahun Babi Tanah kali ini, warga keturunan Tionghoa di Madiun berharap Indonesia aman, makmur, dan sentosa.

"Kami semua juga mendoakan agar Indonesia tidak terjadi apa-apa. Tidak terjadi bencana alam. Apalagi bencana yang diakibatkan oleh kelalain manusia," kata dia.

Selain itu, katanya, warga berdoa agar masyarakat Indonesia pada umumnya, Kota Madiun pada khususnya, diberikan kelancaran rezeki dan selalu dalam keadaan baik.

Sama seperti pada perayaan Imlek tahun sebelumnya, kata dia, pada tahun ini warga keturunan Tionghoa di daerah itu juga diminta menerapkan prinsip kesederhanaan selama merayakan Imlek 2019.

Ia mengatakan perjalanan warga pada tahun kemarin dipakai sebagai bahan introspeksi agar kehidupan pada tahun mendatang lebih baik. Mereka juga mendoakan para keluarga dan leluhur masing-masing di kelenteng tersebut.

Pihaknya memprediksi akan ada ribuan umat TITD yang merayakan Imlek di Kelenteng Madiun, sebab saat perayaan Imlek, mereka juga memiliki tradisi berkumpul dengan keluarga.

Lianawati menambahkan rangkaian kegiatan Tahun Baru Imlek di TITD Hwi Ing Kion Madiun yang berlangsung pada 4, 5, 12, 17, dan 19 Februari 2019, di antaranya pentas barongsai, pentas seni, dan persembahyang bersama.

"Semoga perayaan Imlek tahun ini menjadikan kehidupan semuanya lebih baik lagi ke depannya," katanya.

Baca juga: Warga Tionghoa Madiun bersihkan patung dewa-dewi jelang Imlek

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019