Jakarta (ANTARA News) - Tim Saber Pungli Pokja Pencegahan Kota Administrasi Jakarta Utara memberi penyuluhan bahaya pungutan liar (pungli) kepada seratus guru dari empat sekolah di Kelurahan Marunda, Selasa. 

Keempat sekolah yang menjadi peserta sosialisasi, yaitu SDN 01, SDN 03, SMPN 162 dan SMKN 49 Jakarta.

"Hari ini, kita adakan sosialisasi bahaya pungli di lingkungan sekolah. Sebelumnya, sudah dilakukan di kantor Bea Cukai, Pajak, Imigrasi dan lain-lain. Apa yang disampaikan narasumber dalam pertemuan ini bisa menjadi motivasi bagi guru-guru dan unsur sekolah untuk menyampaikannya lagi ke anak didik terkait bahaya pungli," kata Suwarno, perwakilan dari Inspektorat Pembantu Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara di SMKN 49 Jakarta.

Gratifikasi dan tindakan pungli rentan terjadi di lingkungan sekolah sehingga dijadikan target Tim Saber Pungli Pokja Pencegahan untuk melakukan sosialisasi bahaya pungli terhadap semua lapisan masyarakat.

"Penyuluhan Saber Pungli bagi unsur sekolah sangat penting dilakukan karena kita ingin bekerja dalam kondisi bersih tanpa harus diawasi. Kita juga sudah berkomitmen dan menandatangani fakta integritas untuk tidak melakukan pungli," ungkap Dudung Durakhim, Kepala Seksi Dikmen Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019