Bandung (ANTARA) -- Badan Kesehatan Dunia (WHO) melalui Global Polio Eradication Initiative (GPEI) menunjuk Bio Farma untuk memproduksi Monovalent Oral Polio Vaccine Type 2 (mOPV-2) untuk global stockpiling sebanyak 500 juta dosis.

“Bio Farma menanggapi positif permintaan dari the GPEI-WHO tersebut, dan berkomitmen untuk mendukung program  WHO-GPEI yaitu Global Stockpilling mOPV type 2, untuk mengantisipasi wabah virus polio liar tipe 2 secara global," ungkap Direktur Pemasaran Bio Farma Sri Harsi Teteki.

Untuk menindaklanjuti pemesanan ini, Bio Farma bekerjasama dengan UNICEF Suppy Division dari Copenhagen, Denmark untuk membahas pengadaan sebanyak 60 juta dosisi atau 3 juta vial yang harus disiapkan di tahun 2019.

WHO bekerjasama dengan UNICEF untuk merealisasikan global stockpiling mOPV type 2 melalui produsen vaksin dunia, dan Bio Farma (melalui mekanisme tender dari UNICEF) telah dipercaya oleh WHO dan UNICEF untuk dapat menyediakan/melakukan penyimpanan atas produk tersebut.

Untuk tahap awal, Bio Farma diminta memproduksi dan melakukan penyimpanan atas produk mOPV-2 dalam bentuk produk akhir sebanyak 60 juta dosis atau 3 juta vial mOPV type 2,  yang harus tersedia mulai akhir bulan Juni hingga Agustus tahun 2019.

“Sebagai produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara, kami memiliki tanggung jawab yang besar untuk mendukung program dunia dalam program global eradikasi penyakit Polio. Baru-baru ini memang terdapat lima negara yang mengalami wabah yaitu Nigeria, Kongo, Somalia, Kenya dan Ethiopia," tukas Sri.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019