- Corona, Parley dan World Surf League mendonasikan 20.000 tas yang dapat dipakai kembali untuk wujudkan dunia yang lebih baik, dengan menggandeng sejumlah LSM lokal: Bye Bye Plastic Bags, Diet Kantong Plastic, Divers Clean Action, Clean Action Network Indonesia dan Greeneration Foundation.
- Corona luncurkan pop-up 'La Casa' sebagai ruang kolaborasi antara atlet dan seniman, dengan proyek perdana adalah tas yang dapat digunakan kembali yang dibuat dari Ocean Plastic® oleh Parley.
- Tas edisi terbatas ini dapat dibeli di wslstore.com, dimana masing-masing pembelian akan digunakan untuk produksi tiga tas lainnya dan pemusnahan plastik dari lautan


KERAMAS, Bali--(Antara/BUSINESS WIRE)-- Masyarakat di seluruh dunia diperkirakan menggunakan sekitar lima triliun kantong plastik setiap tahunnya [1], dimana 10 juta diantaranya memasuki perairan Indonesia setiap harinya [2]. Pada awal tahun ini, pemerintah provinsi Bali telah mengumumkan pelarangan menggunakan segala jenis plastik sekali pakai (termasuk kantong plastik) yang akan efektif per tanggal 1 Juli. Untuk pertama kalinya, warga Bali diwajibkan menggunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali.

Untuk melihat siaran pers multimedia, silakan klik: https://www.businesswire.com/news/home/20190510005519/en/

Dalam rangka mendukung gerakan sejumlah LSM lokal untuk menolak penggunaan plastik sekali pakai dan sebagai bagian dari komitmen terhadap kawasan dimana ajang olahraga papan selancar Bali Pro-tected digelar, Corona, Parley, dan World Surf League mendonasikan 20.000 tas belanja yang dapat digunakan kembali yang terbuat dari Ocean Plastic®. Tas edisi terbatas ini juga diproduksi di tempat dan akan dijual secara real-time di wslstore.com. Hasil penjualan tiap tas akan mendanai biaya produksi tiga tas lainnya kepada masyarakat setempat dan untuk pemusnahan plastik senilai 20 botol. Tujuan akhir kampanye ini ialah untuk menyediakan satu tas untuk setiap kepala keluarga di Indonesia.

Tas edisi terbatas ini dirancang oleh Stephanie Gilmore, Gabriel Medina, dan Rosy Hodge yang masing-masing berkolaborasi dengan Nadia Hernandez, Speto, dan Gemma O'Brien. Para peselancar yang berkompetisi di ajang WSL Championship Tour juga memberikan dukungan dengan cara merancang tas buatan mereka sendiri. Para kolaborator merupakan bagian dari proyek pop-up perdana 'La Casa', sebuah rumah yang terbuat dari 1,5 ton plastik daur ulang yang berkolaborasi dengan NevHouse. Didirikan oleh Corona, rumah ini akan menjadi platform bagi para peselancar, seniman, dan pemimpin untuk bersama-sama menghadirkan berbagai hal yang dapat mewujudkan dunia yang lebih baik. Rumah ini menjadi pengingat bahwa plastik dapat mendapatkan kesempatan kedua untuk menjadi sesuatu yang lebih baik, lebih berarti, seperti halnya tas belanja. Setiap pop-up akan melibatkan sejumlah kolaborator dan proyek baru untuk membantu melindungi dunia dari polusi plastik.

"Platform La Casa adalah bentuk kolaborasi dan kreativitas untuk membangun semangat melawan polusi plastik di laut," ujar Corona Better World Director Evan Ellman. "Dalam hal ini, Corona dan dua mitra kami, Parley dan World Surf League, terinspirasi oleh gerakan pelarangan penggunaan plastik sekali pakai di Bali dan kami sadar ini lah kesempatan untuk mendukung transisi ini. Tak kalah penting, kami pun ingin mengapresiasi para kolaborator yang terlibat untuk bersuara dan berbagi sudut pandang mereka di proyek ini. Hasilnya adalah sebuah produk yang tak hanya simbol perubahan, tapi juga memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat."

"La Casa adalah inisiatif terbaru dari Corona dan Parley for the Oceans yang sama-sama memiliki misi untuk melindungi lautan dan pantai di seluruh dunia. Hingga kini, kemitraan ini telah menjangkau 100 pulau di seluruh dunia melalui program bersih-bersih di 23 negara, yang menghasilkan 537 program bersih-bersih, 25.000 relawan, dan lebih dari tiga juta meter persegi pantai yang dibersihkan. Kerjasama ini pun meliputi dukungan Corona terhadap strategi Parley untuk mengentaskan polusi plastik di lautan: A.I.R. (Avoid, Intercept and Redesign). Baru-baru ini, Corona dan Parley berkolaborasi dengan seniman stop-motion peraih nominasi Oscar, PES, untuk menciptakan film tentang Hari Bumi yang mengandung pesan bahwa 'mencegah' dan 'mengintersep' plastik dapat menyelamatkan hidup seluruh biota laut. Inisiatif La Casa di Bali merupakan contoh dari cara plastik 'dirancang ulang' menjadi produk yang menggantikan plastik sekali pakai.

La Casa Corona akan hadir di event Corona Bali Pro-tected di Keramas, Bali, pada tanggal 13-25 Mei 2019. Untuk informasi lebih lanjut dan untuk membeli tas kunjungi wslstore.com.

-###-

TENTANG CORONA

Lahir di Meksiko, Corona adalah merek bir terkemuka di Meksiko, bir Meksiko paling populer di seluruh dunia yang diekspor ke lebih dari 180 negara. Corona Extra pertama kali diracik pada 1925 di Carveceria a Modelo di Mexico City. Corona merupakan pelopor di industri bir dengan menjadi yang pertama yang menggunakan botol transparan untuk menampilkan kemurniannya dan kualitasnya kepada dunia. Karya seni yang membalut botol bir kami menyoroti komitmen kami terhadap kualitas dalam kemasan dan warisan kebudayaan Meksiko. Tidak ada bir Corona yang sempurna tanpa ada campuran jeruk nipis. Menambah karakter, cita rasa, dan kesegaran secara alami, campuran jeruk nipis merupakan bagian tak terpisahkan dari pengalaman meneguk Corona. Merek ini sangat identik dengan pantai dan keceriaan di luar ruang. Bersantai lah sejenak, dan nikmati kesegaran hidup ini.

TENTANG PARLEY FOR THE OCEANS

Parley for the Oceans adalah jaringan global di mana para kreator, pemikir dan pemimpin dari industri kreatif, brand, pemerintah dan kelompok lingkungan meningkatkan kesadaran akan keindahan dan kerapuhan samudera serta berkolaborasi dalam berbagai proyek yang dapat mengakhiri kehancurannya. Organisasi ini telah membentuk aliansi dengan perusahaan besar termasuk adidas, Anheuser Busch InBev (Corona), American Express; PBB; Kepulauan Maladewa dan kolaborator yang meliputi dunia sains, seni, fashion, desain, hiburan, olahraga, serta eksplorasi ruang angkasa dan samudera. Untuk informasi selengkapnya, klik: www.parley.tv

TENTANG WSL

World Surf League (WSL) merupakan kejuaraan selancar global, yang didedikasikan untuk merayakan selancar terbaik di dunia di lautan terbaik di dunia. WSL telah mempromosikan selancar terbaik sejak 1976, setiap tahunnya menyelenggarakan lebih dari 180 event global di Men's and Women's Championship Tours, Big Wave Tour, Longboard Tour, Qualifying Series, Pro Junior Tour, serta WSL Big Wave Awards. Liga tersebut amat mengapresiasi warisan kaya olahraga ini sambil mempromosikan kemajuan, inovasi, dan kinerja di tingkat tertinggi, dan dengan demikian memenangkan Men’s and Women’s World Champions di semua tur. Untuk informasi selengkapnya, silakan klik WorldSurfLeague.com.

1https://wedocs.unep.org/bitstream/handle/20.500.11822/25513/state_plastics_WED.pdf?isAllowed=y&sequence=1

2https://www.theinertia.com/environment/indonesia-pledges-1-billion-a-year-to-reduce-its-ocean-waste/

Baca versi aslinya di businesswire.com: https://www.businesswire.com/news/home/20190510005519/en/

Kontak
Alison Brod Marketing + Communications:
Corona@alisonbrodmc.com
212-230-1800

Sumber: Corona

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019