Bantul (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menerjunkan sebanyak 250 petugas kebersihan guna menangani persoalan sampah yang muncul selama libur hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Petugas kita yang menangani kebersihan itu ada macam-macam, ada petugas kebersihan jalan, taman dan sampah, itu kalau semuanya hampir 250 orang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho di Bantul, Rabu.

Menurut dia, semua petugas kebersihan itu akan diterjunkan secara bergiliran untuk mengevakuasi sampah terutama di titik-titik atau lokasi yang menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat, agar tidak menimbulkan persoalan baru.

"Yang jelas kalau antisipasi sampah Lebaran kita sudah punya petugas, sudah punya sarananya, jadi di titik-titik (tumpukan sampah) juga sudah ada petugas dan sarana prasarana lengkap," katanya.

Dia menjelaskan, setidaknya ada waktu selama kurang lebih 10 hari dari menjelang hingga sesudah Lebaran yang menjadi perhatian dalam penanganan sampahnya, untuk itu nanti penjadwalan petugas kebersihan bisa diatur sesuai kebutuhan di lapangan.

"Selama 10 hari itu harus dengan mekanisme shift, karena mereka petugas juga punya keluarga dan kepentingan keluarga, sehingga itu diatur di manajemen dan nanti yang menangani tenaga kebersihan ini sepenuhnya Kepala UPT," katanya.

Ari Budi mengatakan, dalam memaksimalkan pengangkutan sampah Lebaran, pihaknya menyiagakan sekitar 30 armada pengangkut sampah, yang nanti akan dilakukan penghitungan apakah semua armada sampah itu dioperasionalkan semua atau sesuai kebutuhan.

"Teman-teman UPT akan melaksanakan penghitungan, apakah seluruh alat harus keluar semua atau tidak, itu harus melihat situasi dan kondisi, tapi yang jelas armada yang kita miliki dengan ada penambahan 17 armada itu sekarang menjadi 30 armada," katanya.

Dengan 30 armada sampah itu, kata dia, jika melihat kondisi sampah yang ada dan diproduksi di Bantul tersebut sangat mencukupi, sehingga harapannya tidak ada masalah terkait sampah yang tidak terangkut atau menumpuk di tempat yang tidak pada tempatnya.

"Jadi tinggal kita memanajemen waktunya, tinggal nanti yang jelas titik-titik mana yang 'overload' saat Lebaran yang biasanya di tempat tempat wisata dapat teratasi, dan pengalaman selama ini yang kita lakukan sudah berjalan dengan baik," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019