Jayapura (ANTARA) - Kelompok Kerja (Pokja) ESDM dan Industri Pedesaan bersama Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) meminta PLN menjamin kesiapan listrik untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Provinsi Papua mendapat perhatian lebih.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) ESDM dan Industri Pedesaan Aries Muftie, di Jayapura, Jumat, mengatakan kebutuhan listrik sangat penting saat pelaksanaan PON XX pada 2020 di Provinsi Papua.

"Dalam rapat bersama Pemprov Papua dan PLN Unit Induk Papua dan Papua Barat, PLN menyatakan kebutuhan listrik untuk PON sudah tidak ada masalah dan tersedia, begitupun untuk kebutuhan masyarakat sebagai konsumen," katanya.

Menurut Aries, tidak hanya menunjang PON, ketersediaan listrik juga penting untuk menunjang daerah yang memiliki potensi wisata di wilayahnya masing-masing.

"Ketika PON dilaksanakan pasti akan ada banyak orang yang datang, jadi kebutuhan listrik di daerah juga harus dipersiapkan untuk menunjang tempat wisata di wilayah masing-masing," ujarnya.

Dia menjelaskan di sisi lain, dipandang perlu adanya infrastruktur energi yang memadai bagi para investor yang ingin membuka industri di Provinsi Papua.

"Hal ini akan kami bahas kembali, termasuk kaitannya dengan bagaimana PT. Freeport menggunakan listriknya dan barangkali investasi lain baik di Merauke, Sorong maupun daerah lainnya di Papua," katanya lagi.

Dia menambahkan suksesnya pelaksanaan PON XX pada 2020 di Provinsi Papua tentunya ditentukan kesiapan berbagai sektor, tidak hanya dari sisi pembangunan infrastrukturnya, namun juga menyangkut ketersediaan air dan listrik maupun sarana penunjang lainnya.

Baca juga: Pokja ESDM dan KEIN cek kesiapan pembangunan industri di Papua
 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019