Muralnya ‘wow’ (menakjubkan) ‘banget’, warnanya menyala, bagus untuk foto-foto
Jakarta (ANTARA) - Karya mural pada dinding gedung Jakarta International Velodrome, Pulo Gadung, Jakarta Pusat menjadi spot “instagramable” atau apik untuk di foto dan diunggah di media sosial Instagram bagi kalangan anak muda.

Mulai sore menjelang malam, saat matahari mulai mengurangi hawa panasnya, sejumlah generasi muda mulai terlihat sibuk berswafoto di dinding bermural yang mengapit pintu masuk gedung Jakarta International Velodrome.

Mural tersebut sangat apik dengan paduan ragam warna-warna terang pada dinding yang tinggi dan lebar, membuatnya terlihat mencolok dan menarik perhatian.

“Muralnya ‘wow’ (menakjubkan) ‘banget’, warnanya menyala, bagus untuk foto-foto,” kata salah satu pengunjung Faisal (19), Selasa.

Baca juga: Anies tanamkan pesan perubahan wajah Jakarta melalui mural

Faisal yang hobi berburu foto ini sengaja datang bersama keempat temannya untuk berswafoto di dinding mural tersebut.

Salah satu pengunjung muda lainnya bernama Febri juga terlihat sibuk berswafoto pada mural tersebut, ia mengaku senang berkunjung karena dahulu Jakarta International Velodrome belum seapik saat ini.

“Menarik untuk berswafoto, spot yang juga sangat ‘instagramable’,” ucap Febri.

Selain Faisal dan Febri, ada pula Dita siswi sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta, ia mengatakan mural di Jakarta International Velodrome ini sedang ‘booming’ di kalangan teman-teman sekolahnya, sehingga ia tidak ingin ketinggalan berswafoto di sana.

Baca juga: Masyarakat diharapkan tidak coret-coret mural di Terowongan Kendal

“Tempatnya bagus ‘banget’, ‘hits’ ‘banget’, pokoknya ingin cepat-cepat di unggah ke Instagram,” ucap Dita.

Tidak hanya dinding bermural, Jakarta International Velodrome juga memiliki taman yang luas dengan banyak ditanami pepohonan sehingga nyaman untuk berekreasi atau berolahraga.

Sementara itu, taman Jakarta International Velodrome dibuka gratis untuk umum tiap harinya mulai pukul 06.00 WIB hinga 20.00 WIB.

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019