Kapal tersebut karam dan terombang-ambing di laut selama 14 jam
Koba, Babel (ANTARA) - Petugas Kesyahbandaran  Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengurus administrasi pemulangan enam anak buah kapal (ABK) dan satu kapten kapal motor (KM) Bunga Pantai yang karam di perairan daerah itu pada Sabtu (20/7) pagi.

"Enam ABK dan satu kapten kapal berhasil dievakuasi dari kapal mereka yang karam akibat kerusakan mesin, sekarang sedang diurus administrasi pemulangan ke daerah asal," ujar Petugas Kesyahbandaran Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Toboali,  Mardiyanto di Koba, Senin.

KM Bunga Pantai yang mengangkut barang kelontongan itu melakukan pelayaran dari Sunda Kelapa, Jakarta, menuju Pontianak, Kalbar dan karam di perairan Belitung.

"Kapal tersebut karam pada Sabtu (20/7) pagi dan terombang-ambing di laut selama 14 jam, mereka terseret ombak hingga ke laut Pulau Bangka kemudian berhasil dievakuasi tim Basarnas dan Polair Bangka Tengah," jelasnya.

Ia menjelaskan, saat ini ABK dan nakhoda kapal untuk sementara ditangani Polres Bangka Tengah sambil menunggu proses pemulangan.

"Diketahui ABK dan kapten kapal tersebut merupakan warga Makassar, kami akan berkomunikasi dengan pihak Pelabuhan Sunda Kelapa terkait proses pemulangannya," ujarnya.

Mardiyanto mengatakan proses pemulangan enam ABK dan satu kapten kapal itu menunggu konfirmasi dari pihak Sunda Kelapa.

"Kami menunggu konfirmasi dari pihak Sunda Kelapa karena tidak ada satupun dokumen pelayaran mereka yang berhasil diselamatkan, dokumen itu masuk ke laut," ujarnya.* 



Baca juga: Kapal angkut barang kelontongan karam di Perairan Belitung
Baca juga: Satu kapal nelayan karam di laut Mukomuko
 

Pewarta: Ahmadi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019