Semarang (ANTARA) - Final basket putra menampilkan partai antiklimaks ketika tuan rumah Indonesia menelan kekalahan telak 51-100 (19-60) atas juara bertahan Filipina di ASEAN School Games (ASG) 2019 di GOR Sahabat, Semarang, Selasa.

Dukungan penuh lebih dari 2.000 penonton tetap tidak bisa membantu Derrick Michael dan kawan-kawan keluar dari tekanan Filipina yang tampak unggul di segala lini.

Hampir setiap serangan yang dibangun Filipina selalu menghasilkan angka, baik melalui serangan di bawah ring maupun lemparan tiga angka.

Sebaliknya Indonesia banyak melakukan kesalahan dengan serangan yang mudah dipatahkan dan operan-operan yang mudah ditebak.

Pada awal kuarter kedua, Filipina terus melaju dan unggul dengan selisih 50 saat skor 70-20 dan kemenangan mereka pun hanya menunggu waktu.

Meski sudah berjuang sekuat tenaga, Indonesia pun akhirnya harus mengakui ketangguhan Filipina dengan skor akhir 51-100.

Pelatih tim putra Indonesia, Rifky Antolyon yang ditemui usai pertandingan pun mengakui bahwa sejak awal timnya tidak banyak berharap menghadapi Filipina, negara yang selama ini dikenal memiliki tradisi basket yang kuat.

Tim Indonesia juga sudah bisa merasakan keperkasaan Filipina karena pada pertemuan sebelumnya juga menyerah dengan selisih 40 angka, yaitu 48-88.

Skor tertinggi Filipina dicetak Terrence John dengan 32 angka, sementara Darryl Sebastian menjadi topskor Indonesia dengan 15 angka.

Derrick Michael, center Indonesia mengakui adalah tugas sangat berat untuk mengalahkan Filipina setelah melihat perjalanan mereka sampai babak final.

"Apa yang harus kami lakukan adalah menampilkan permainan terbaik dan berusaha agar setidaknya bisa mengimbangi lawan,"kata siswa kelas 2 SMA Ragunan yang mempunyai tinggi badan menjulang 201 cm itu.

Filipina juga berjaya di kelompok putri setelah pada pertandingan final sebelumnya memupus harapan Thailand 84-72.

Sementara tim putri Indonesia harus puas dengan hasil perunggu setelah pada perebutan peringkat ketiga mengalahkan Malaysia 72-51.

Baca juga: Derrick Michael, menara basket putra Indonesia

Baca juga: Catat sejarah, basket putra ke final tantang Filipina

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019