Makassar (ANTARA) - Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Banten, dan Kepulauan Riau meraih penghargaan Pelopor Provinsi Layak Anak 2019 karena seluruh kabupaten/kota di masing-masing provinsi sudah meraih predikat pada penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak.

"Ini merupakan penghargaan baru karena pada penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak belum ada," kata Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny N Rosalin pada malam Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2019 di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/7) malam.

Baca juga: Pemerintah targetkan Indonesia layak anak pada 2030

Selain penghargaan Pelopor Provinsi Layak Anak, juga diberikan penghargaan Penggerak Provinsi Layak Anak dengan jumlah Kabupaten/Kota Layak Anak terbanyak kepada delapan provinsi.

Delapan provinsi tersebut adalah Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat, Lampung, dan Jambi.

Baca juga: KPPPA menilai internet di Indonesia belum layak anak

Penghargaan Penggerak Provinsi Layak Anak juga diberikan kepada Riau dengan kategori peningkatan peran dunia usaha terbanyak.

Sementara itu, Bali dan Kalimantan Selatan juga meraih penghargaan Penggerak Provinsi Layak Anak dengan penilaian mandiri semua Kabupaten/Kota Layak Anak di provinsi tersebut meraih nilai di atas 500.

Selain Provinsi Layak Anak dan Kabupaten/Kota Layak Anak, malam penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak juga memberikan penghargaan kepada provinsi dan kabupaten/kota pembina Forum Anak terbaik.

Untuk kategori provinsi, penghargaan tersebut diraih Riau, Bali, dan Sulawesi Selatan, sedangkan untuk kategori kabupaten/kota diraih Kabupaten Lebak, Kota Denpasar, dan Kabupaten Batang.

Tiga kota berhasil meraih predikat Utama pada Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2019, yaitu Surakarta, Surabaya, dan Denpasar.

Sementara itu, sebanyak 135 kabupaten/kota di Indonesia berhasil meraih predikat Pratama, 86 kabupaten/kota meraih predikat Madya, dan 23 kabupaten/kota meraih predikat Nindya.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019