Pontianak (ANTARA Kalbar) - Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak menyatakan, akan membangun trotoar di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan jalan-jalan protokol yang ada di kota itu senilai Rp2 miliar.
"Pembangunan trotoar tersebut merupakan proyek lanjutan dalam menyediakan fasilitas jalan bagi pejalan kaki di Kota Pontianak," kata Kepala Dinas PU Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Jumat.
Ia menjelaskan, pembangunan jalan trotoar dimulai di depan Politeknik Pontianak hingga depan Kantor Indosat Jalan Ahmad Yani.
Adapun sejumlah jalan trotoar yang akan dibangun di jalan-jalan protokol di Kota Pontianak, diantaranya di Jalan Hos Cokroaminoto hingga simpang Jalan Johar dan Jalan Cendana.
Kepala Dinas PU Kota Pontianak menambahkan, hingga saat ini Kota Pontianak baru memiliki sekitar sepuluh persen jalan trotoar dari sepanjang sekitar 345 kilometer atau sekitar 35 kilometer yang diberikan fasilitas jalan trotoar.
"Seharusnya seluruh jalan kota harus memiliki trotoar, namun karena anggaran terbatas kami lebih memfokuskan pembangunan jalan trotoar dengan skala prioritas dahulu," ujarnya.
Edi menyatakan, sebuah kota yang baik dan standar Internasional harusnya memiliki fasilitas jalan bagi pejalan kaki, sepeda maupun untuk kursi roda bagi penyandang cacat.
"Kalau Pemerintah Kota Pontianak masih terus berbenah karena keterbatasan anggaran," ujarnya.
Data Dinas PU Kota Pontianak, mencatat hingga saat ini sekitar 60 persen dari panjang ruas jalan-jalan di kota itu mengalami rusak baik ringan, sedang, hingga berat akibat terendam luapan air Sungai Kapuas.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Pembangunan trotoar tersebut merupakan proyek lanjutan dalam menyediakan fasilitas jalan bagi pejalan kaki di Kota Pontianak," kata Kepala Dinas PU Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Jumat.
Ia menjelaskan, pembangunan jalan trotoar dimulai di depan Politeknik Pontianak hingga depan Kantor Indosat Jalan Ahmad Yani.
Adapun sejumlah jalan trotoar yang akan dibangun di jalan-jalan protokol di Kota Pontianak, diantaranya di Jalan Hos Cokroaminoto hingga simpang Jalan Johar dan Jalan Cendana.
Kepala Dinas PU Kota Pontianak menambahkan, hingga saat ini Kota Pontianak baru memiliki sekitar sepuluh persen jalan trotoar dari sepanjang sekitar 345 kilometer atau sekitar 35 kilometer yang diberikan fasilitas jalan trotoar.
"Seharusnya seluruh jalan kota harus memiliki trotoar, namun karena anggaran terbatas kami lebih memfokuskan pembangunan jalan trotoar dengan skala prioritas dahulu," ujarnya.
Edi menyatakan, sebuah kota yang baik dan standar Internasional harusnya memiliki fasilitas jalan bagi pejalan kaki, sepeda maupun untuk kursi roda bagi penyandang cacat.
"Kalau Pemerintah Kota Pontianak masih terus berbenah karena keterbatasan anggaran," ujarnya.
Data Dinas PU Kota Pontianak, mencatat hingga saat ini sekitar 60 persen dari panjang ruas jalan-jalan di kota itu mengalami rusak baik ringan, sedang, hingga berat akibat terendam luapan air Sungai Kapuas.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012