Jakarta (ANTARA) - Universitas Trisakti mengaku, mahasiswa perguruan tinggi swasta itu memarkirkan sepeda motornya secara liar di trotoar Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat karena dua hal utama.
"Pertama, mereka tidak punya atau membawa KTM (Kartu Tanda Mahasiswa). Kedua, posisinya mendadak. Seperti ada ujian, jadi harus parkir sini," kata Kepala Suku Bagian (Kasub) II Otorita Keamanan Universitas Trisakti, Sari Wulan kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Namun demikian, Sari menuturkan bahwa pihaknya tidak bisa memberikan sanksi karena trotoar sudah berada di luar lingkungan kampus.
"Kalau kampus, tak ada (memberikan sanksi). Karena ini parkiran luar kampus. Jadi, dianggap ini adalah parkiran liar. Tapi sebenarnya kita udah ada fasilitas di dalam. Kita hanya bisa mengimbau, tidak bisa motor ditarik, kita tak bisa," imbuh Sari.
Sari pun menegaskan bahwa lingkungan kampus memiliki lahan parkir yang memadai bagi mahasiswa.
"Sebenarnya untuk secara fasilitas, kita udah sediakan parkiran. Parkiran motor kita udah banyak. Ada di sisi kiri, ada di sisi kanan," imbuh Sari.
Kampus, kata Sari, telah berulang kali memberikan imbauan kepada mahasiswa terkait parkiran liar di trotoar tersebut.
Namun hingga Selasa ini, sebagian trotoar Jalan Kyai Tapa masih dipenuhi oleh motor-motor mahasiswa Trisakti.
Sebelumnya, Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Barat mengempiskan ban 80 sepeda motor milik mahasiswa Universitas Trisakti karena parkir liar di trotoar Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
"Sanksi untuk hari ini, pengempisan dari pagi sampai siang ini, kurang lebih sudah 80 kendaraan roda dua," ungkap Kepala Satuan Pelaksana Sudinhub Grogol Petamburan, Danu.
Berdasarkan koordinasi dengan Universitas Trisakti, kata Danu, kampus ternyata telah menyediakan lahan parkir di dalam lingkungan kampus, namun sejumlah mahasiswa tetap memilih parkir liar di trotoar.
"Kampus sendiri sudah menyediakan flat. Bayar parkir di flat seharga Rp2 ribu. Jadi, bukan alasan lagi kalau mahasiswa itu parkir di atas trotoar," ujar Danu.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan kampus untuk menindaklanjuti kebiasaan mahasiswa parkir liar di trotoar Kyai Tapa.