Solo (ANTARA Kalbar) - Sebanyak sepuluh  tarian klasik yang menjadi koleksi Pura Mangkunegaran Solo akan ditampilkan pada acara "Mangkunegaran Performing Art 2012 " selama dua hari dari hari Jumat (11/5) sampai Sabtu (12/5) di Solo.

Acara ini merupakan pergelaran tahunan yang diselenggarakan Pura Mangkunegaran bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.

"Ada sebanyak sepuluh tarian akan ditampilkan dalam Mangkunegaran Performing Art tahun ini. Untuk hari pertama, ada beberapa tarian yang merupakan hasil karya dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro," kata  penanggung jawab Mangkunegaran Performing Art 2012  GPH Herwasto Kusumo di Solo, Rabu.

Ia mengatakan tarian klasik yang akan ditampilkan yaitu Tari Gambyong Retno Kusumo, karya KGPAA Mangkunegoro VIII, menggambarkan para puteri yang sedang berhias untuk menyambut tamu agung. Selain itu juga tampil Tari Banda Baya, Karma KGPAA Mangkunegoro IV, tarian ini menceritakan empat prajurit yang sedang belajar berperang dengan menggunakan tameng dan alat floret.

Pentas tari pada hari pertama Mangkunegaran Performing Art 2012 ditutup dengan tarian Wiropratomo, karya KGPAA Mangkunegoro VII yang menggambarkan peperangan antara empat bersaudara, yakni Gatotkaca, Antasena, Abimanyu serta Irawan. Mereka berperang mempertahankan Pandawa karena mereka sebelumnya tidak mengetahui jika sebenarnya mereka bersaudara.

"Tetapi pada akhirnya, mereka dipisah olah Prabu Kresna. Semua tarian tersebut merupakan tarian klasik dari Pura Mangkunegaran hanya waktu pementasannya saja yang diperpendek karena jika menggunakan waktu yang sebenarnya akan berlangsung sangat lama," katanya.

Pentas hari kedua akan ditampilkan tarian karya kreasi baru seperti Panembrono, Manipari, Jaranan, Puspito Retno, serta Garapan kembang Ngargoyoso. Menurut Kepada Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Surakarta, Widdi Srihanto, Mangkunegaran Performing Art 2012 tersebut, bertujuan untuk mengenalkan kepada  masyarakat mengenai tari-tarian yang berasal dari Pura Mangkunegaran.  

(J005)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012