Pontianak (ANTARA) - Kota Pontianak, Kalimantan Barat mempromosikan produk kerajinan khas daerah setempat, seperti aneka pakaian, perhiasan, aksesoris, dan seni kerajinan lainnya di kegiatan Expo HUT Ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Pamedan Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah.
“Kota Pontianak ikut memamerkan dan mempromosikan aneka produk kerajinan. Produk kerajinan Pontianak selain punya estetika juga berfungsi juga mempunyai nilai lebih. Itu yang selalu diciptakan oleh perajin Kota Pontianak,” ujar Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian dihubungi di Solo, Jumat.
Ia mengatakan produk kerajinan Pontianak yang dipamerkan bersama produk lainnya dari kabupaten/kota se-Kalbar.
"Kami sangat mengapresiasi karya dari perajin seluruh Kalbar, khususnya Kota Pontianak. Kami optimis jika hasil karya perajin lokal akan dikenal secara luas dan bermanfaat bagi kehidupan sesama masyarakat termasuk peningkatan ekonomi, " kata dia
Selain menghadiri HUT Ke-44 Dekranas, ia juga menghadiri puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK).
Dirinya menilai TP PKK memegang posisi strategis dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Kami melihat Expo Dekranas ini, lalu dilanjutkan dengan peringatan HKG PKK, momentum untuk membangkitkan kesejahteraan keluarga dari kekuatan UMKM,” kata dia.
Pemkot Pontianak terus mendorong pengembangan hasil usaha perajin lokal. Di UMKM Center di Jalan Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak, masyarakat dapat menikmati hasil kerajinan khas Kota Pontianak yang dibuat menjadi berbagai media.
Ani Sofian berharap, perajin Kota Pontianak senantiasa berinovasi memadukan kearifan lokal dengan kebutuhan manusia sehari-hari.
“Di setiap kegiatan Pemkot Pontianak selalu memberikan fasilitas bagi UMKM untuk menunjukkan hasil karyanya, dengan harapan karyanya semakin dikenali, maka pendapatan masyarakat bertambah,” katanya.
Pelaku UMKM yang menjual hasil kerajinan memiliki peran penting dalam mengenalkan budaya khas Kota Pontianak.
Selain itu, mereka dapat menambah pendapatan daerah jika mampu menarik banyak pembeli dari luar daerah itu. Di daerah itu, ada sejumlah pusat penjualan oleh-oleh, seperti di Jalan Nusa Indah dan Jalan Pattimura Kota Pontianak.
Ani Sofian menyebut Dekranasda Kota Pontianak telah berkontribusi dalam memacu semangat pelaku UMKM mengembangkan usaha produksinya.
“Kita ingin menggelar pelatihan yang langsung memberi dampak ekonomi kepada perajin kita. Lebih baik lagi apabila kita melihat potensi masing-masing individu lalu memaksimalkan kemampuan mereka di bidang tertentu,” katanya.