Jakarta (ANTARA Kalbar) - Asisten Deputi Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur I Seger Budiarjo mengakui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Telkom Indonesia Tbk yang digelar Jumat ini mengagendakan pergantian dewan direksi.
Namun, Seger mengatakan kepada ANTARA di Jakarta, Jumat bahwa posisi Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah dan Direktur Wholesales dan Enterprises Arief Yahya masih bertahan hingga 2015.
"Pak Rinaldi dan Pak Arief kan baru diangkat lagi tahun kemarin. Kalau tidak salah beliau baru habis 2015," kata Seger.
Menurut dia, ada enam direksi Telkom yang akan diganti karena masa jabatannya sudah habis. Sebelumnya, Dewan Komisaris Telkom sudah mengusulkan nama dari internal dan eksternal sebanyak 15 orang. Sementara, ada enam orang "incumbent" yang akan dievaluasi.
"Sehingga totalnya ada 21 orang. Kalau tidak salah, Dewan Komisaris mengajukan nama-nama itu sebelum RUPS atau April lalu," tuturnya.
Seger mengatakan pemilihan jajaran direksi Telkom kali ini tidak dilakukan melalui Tim Penilai Akhir (TPA). Para calon direksi hanya mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang diadakan oleh Kementerian BUMN.
"Kalau sudah ditentukan oleh Pak Menteri, maka Pak Menteri hanya melaporkan saja hasilnya ke Presiden," ujarnya.
(KR-SSB)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Namun, Seger mengatakan kepada ANTARA di Jakarta, Jumat bahwa posisi Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah dan Direktur Wholesales dan Enterprises Arief Yahya masih bertahan hingga 2015.
"Pak Rinaldi dan Pak Arief kan baru diangkat lagi tahun kemarin. Kalau tidak salah beliau baru habis 2015," kata Seger.
Menurut dia, ada enam direksi Telkom yang akan diganti karena masa jabatannya sudah habis. Sebelumnya, Dewan Komisaris Telkom sudah mengusulkan nama dari internal dan eksternal sebanyak 15 orang. Sementara, ada enam orang "incumbent" yang akan dievaluasi.
"Sehingga totalnya ada 21 orang. Kalau tidak salah, Dewan Komisaris mengajukan nama-nama itu sebelum RUPS atau April lalu," tuturnya.
Seger mengatakan pemilihan jajaran direksi Telkom kali ini tidak dilakukan melalui Tim Penilai Akhir (TPA). Para calon direksi hanya mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang diadakan oleh Kementerian BUMN.
"Kalau sudah ditentukan oleh Pak Menteri, maka Pak Menteri hanya melaporkan saja hasilnya ke Presiden," ujarnya.
(KR-SSB)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012