Jakarta (ANTARA Kalbar) - Mantan duta besar Republik Indonesia untuk China, Sudrajat, mengatakan China memiliki ekonomi yang maju berkat penguasaan teknologi.

"China, untuk tumbuh menjadi negara maju, misalnya menjadi 'high income country' (negara berpendapatan tinggi) itu memerlukan teknologi. Sekarang saja negara itu masih under industri," kata Sudrajat seusai Seminar mengenai China Makro Ekonomi yang diselenggarakan Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA di Jakarta, Senin.

Menurut dia untuk masuk kepada negara dengan tingkat pendapatan menengah memerlukan pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita sekitar 10 ribu dolar AS. Sedangkan PDB per kapita Indonesia pada akhir 2011 masih berada di angka 3500 dolar AS.

Dia menjelaskan untuk meningkatkan jumlah PDB perlu dilakukan industrialisasi dimana hal itu membutuhkan masyarakat Indonesia untuk menguasai teknologi.

"Teknologi tidak akan berkembang tanpa infrastruktur, baik infrastruktur fisik maupun teknologi. Untuk infrastruktur teknologi diantaranya pendidikan, sehingga bangsa ini memerlukan pendidikan maju, dan itu yang harus dipacu," tegas Sudrajat.

Seminar diselenggarakan dengan menghadirkan Dekan Sekolah Ekonomi dan Manajemen Universitas Tsinghua, China, Profesor Yingyi Qian.

Sementara itu Direktur Utama Lembaga Kantor Berita ANTARA, Ahmad Mukhlis Yusuf, mengatakan seminar bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkini mengenai perkembangan ekonomi di China dengan menghadirkan akademisi ekonomi asal negeri Tirai Bambu.

Muchlis menjelaskan alasan pemilihan akademisi asal China karena negara itu memiliki karakteristik ekonomi yang menarik, dimana memiliki tumpuan ekonomi kepada kekuatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta kekuatan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sama seperti Indonesia.

(B019)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012