Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak akan meningkatkan sosialisasi soal larangan dan bahaya penggunaan telepon genggam atau ponsel kepada pengguna jasa penerbangan guna mencegah terjadinya kecelakaan pesawat.
"Para penumpang harus mengetahui bahwa pengaruh dari penggunaan HP (ponsel) dalam pesawat bisa menimbulkan kecelakaan dalam penerbangan," kata Pelaksana Tugas General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani, di Sungai Raya, Selasa.
Ia menjelaskan, sinyal ponsel sangat berpengaruh dalam dunia penerbangan, karena dapat mengganggu instrumen pesawat.
"Itu sudah melalui penelitian dan di beberapa negara kecelakaan penerbangan akibat penggunaan HP pernah terjadi, misalnya Amerika, Inggris dan negara lainnya," tuturnya.
Menurut Usmulyani, pada 2010, pihaknya pernah membuat selebaran kepada penumpang mengenai bahayanya menggunakan HP di dalam pesawat dan upaya itu akan kembali dilakukan.
Selain gangguan dari ponsel, lanjutnya, sistem navigasi pesawat juga bisa dikacaukan oleh frekuensi dari radio milik perusahaan besar, tetapi di Kalimantan Barat hal tersebut tidak ada.
"Pada 2009 pernah terjadi ada gangguan suara radio, setelah kami lacak, diketahui gangguan itu berasal sebuah radio nasional yang frekuensinya sangat tinggi," tambahnya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Para penumpang harus mengetahui bahwa pengaruh dari penggunaan HP (ponsel) dalam pesawat bisa menimbulkan kecelakaan dalam penerbangan," kata Pelaksana Tugas General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani, di Sungai Raya, Selasa.
Ia menjelaskan, sinyal ponsel sangat berpengaruh dalam dunia penerbangan, karena dapat mengganggu instrumen pesawat.
"Itu sudah melalui penelitian dan di beberapa negara kecelakaan penerbangan akibat penggunaan HP pernah terjadi, misalnya Amerika, Inggris dan negara lainnya," tuturnya.
Menurut Usmulyani, pada 2010, pihaknya pernah membuat selebaran kepada penumpang mengenai bahayanya menggunakan HP di dalam pesawat dan upaya itu akan kembali dilakukan.
Selain gangguan dari ponsel, lanjutnya, sistem navigasi pesawat juga bisa dikacaukan oleh frekuensi dari radio milik perusahaan besar, tetapi di Kalimantan Barat hal tersebut tidak ada.
"Pada 2009 pernah terjadi ada gangguan suara radio, setelah kami lacak, diketahui gangguan itu berasal sebuah radio nasional yang frekuensinya sangat tinggi," tambahnya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012