Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Warga Desa Mekar Sari, Kabupaten Kubu Raya, bergotong royong membangun masjid dan kelenteng seraca bersamaan.

"Pembangunan Masjid Attaqwa dan Kelenteng Mekar Bersatu ini bisa dilakukan berkat kebersamaan yang terbangun dengan baik dari masyarakat Desa Mekar Sari. Tidak hanya proses pembangunannya saja yang bersamaan, tapi peletakan batu petamanya juga kita lakukan bersama-sama," kata Ketua Panitia Pembangunan Masjid Attaqwa Desa Mekar Sari, Iskandar di Sungai Raya, Jumat.

Dia menyatakan, dengan adanya pembangunan ke dua rumah ibadah itu membuktikan bahwa warga Mekar Sari sudah sangat harmonis, karena masyarakat tidak memandang perbedaan dalam membangun desa itu.

"Pembangunan masjid ini kita lakukan karena memang tidak bisa lagi dilakukan renovasi, dimana letaknya yang dekat dengan sungai menyebabkan masjid tersebut terkena abrasi. Makanya kita memindahkan mesjid tersebut dengan membangun bangunan baru. Pembangunan mesjid ini bisa terlaksana berkat kerjasama dari banyak pihak, tidak hanya dari umat Muslim, tetapi juga masyarakat Tionghoa yang turut berpartisipasi dalam pembangunannya," tuturnya.

Demikian juga pembangunan kelenteng Mekar Bersatu, juga dilakukan karena ada wakaf tanah dari salah seorang warga Muslim. "Dengan adanya kerjasama yang baik ini, membuktikan bahwa masyarakat dami sangat harmonis dalam membangun desa ini," kata Iskandar.

Di tempat sama, Ketua Pembangunan Kelenteng, Neng Hong juga menyatakan, dengan mewakili masyarakatnTionghua, dia mengucapkan terimakasih atas dukungan dari seluruh masyarakat Desa Mekar Sari yang bisa mengesampingkan perbedaan dan mengutamakan persatuan dalam membangun.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendraan mengatakan, pemerintah Kubu Raya sangat menyambut baik sekali kebersamaan yang telah dibangun masyarakat Desa Mekar Sari.

"Dengan adanya kebersamaan itu, jelas proses pembangunan yang akan kita lakukan bisa lebih mudah. Kita harapkan masyarakat bisa terus mempertahankan hal tersebut," kata Muda.

(pso-171)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012