Jakarta (ANTARA Kalbar) - Sejumlah relawan yang membantu proses evakuasi kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 mengaku mengalami berbagai peristiwa unik selama berada di kawasan Gunung Salak.

"Pernah tim kami mendengar suara tangisan perempuan saat melewati jalur Cimelati pada malam hari. Namun, saat didekati sumber suara ternyata tidak ada apa-apa," kata salah satu anggota Tagana Kota Bogor Darga kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Ia mengakui, meskipun pengalaman tersebut bersifat mistis dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya secara logika, dirinya dan tim tagana lainnya mendengarkan hal yang sama selama beberapa malam berturut-turut.

Pengalaman unik lainnya, kata dia, adalah menyusuri jalur-jalur terjal di Gunung Salak yang sangat menguji nyali. Namun, tim mereka menganggap hal tersebut suatu tantangan tersendiri.

Sementara itu, anggota Tanaga lainnya, Dede, menambahkan bahwa pengalaman unik yang dia dan timnya alami adalah berjalan dari Puncak Salak satu ke lokasi evakuasi di bawah dengan sangat cepat.

"Menurut tim lain yang berjalan di belakang kami, tim kami berjalan dengan sangat cepat, bahkan tiba di lokasi dengan perbedaan waktu satu jam dibanding tim lainnya yang berada di belakang kami dengan waktu keberangkatan yang hampir bersamaan, padahal tim kami berjalan sangat lambat," katanya.

Meski demikian, tim tagana menyatakan bahwa petualangan membantu proses evakuasi adalah misi kemanusiaan yang sangat berharga dan membuat mereka sangat bersyukur terlibat di dalamnya.

"Kami sangat senang bisa ikut bagian dalam membantu proses evakuasi, tim lainnya yang ikut dalam evakuasi juga sangat luar biasa dan memberi inspirasi kepada kami," katanya.

(W004)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012