Pontianak (ANTARA Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak mengimbau warga yang bermukim di sepanjang pinggiran Sungai Kapuas untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap kemungkinan rob atau luapan air baik pasang laut maupun akibat limpahan air hujan.
"Dalam beberapa hari ini Kota Pontianak dan sekitarnya sering diguyur hujan lebat sehingga bisa saja berpotensi terjadi rob," kata Kepala BPBD Kota Pontianak Sunarto di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, imbauan tersebut pihaknya sudah sampaikan melalui ketua rukun tetangga maupun melalui media massa.
"Kami juga sudah menyiagakan tempat evakuasi di beberapa titik, dan termasuk menyiagakan sebanyak 24 kantor kelurahan di Kota Pontianak," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sunarto menambahkan, pihaknya juga telah memetakan daerah-daerah rawan terjadi bencana alam. Langkah tersebut penting, agar ke depan Pemerintah Kota Pontianak bisa membuat langkah-langkah antisipasi.
"Pada dasarnya semua kecamatan di Kota Pontianak termasuk rawan bencana alam, seperti bencana alam banjir, angin puting beliung, banjir pasang laut, dan kabut asap akibat kebakaran hutan," ungkapnya.
Ancaman genangan air pada daerah-daerah rendah akibat luapan air laut yang masuk ke Sungai Kapuas mungkin saja terjadi, katanya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Dalam beberapa hari ini Kota Pontianak dan sekitarnya sering diguyur hujan lebat sehingga bisa saja berpotensi terjadi rob," kata Kepala BPBD Kota Pontianak Sunarto di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, imbauan tersebut pihaknya sudah sampaikan melalui ketua rukun tetangga maupun melalui media massa.
"Kami juga sudah menyiagakan tempat evakuasi di beberapa titik, dan termasuk menyiagakan sebanyak 24 kantor kelurahan di Kota Pontianak," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sunarto menambahkan, pihaknya juga telah memetakan daerah-daerah rawan terjadi bencana alam. Langkah tersebut penting, agar ke depan Pemerintah Kota Pontianak bisa membuat langkah-langkah antisipasi.
"Pada dasarnya semua kecamatan di Kota Pontianak termasuk rawan bencana alam, seperti bencana alam banjir, angin puting beliung, banjir pasang laut, dan kabut asap akibat kebakaran hutan," ungkapnya.
Ancaman genangan air pada daerah-daerah rendah akibat luapan air laut yang masuk ke Sungai Kapuas mungkin saja terjadi, katanya.
(A057)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012