Pontianak (Antaranews Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, mendirikan posko siaga banjir di wilayah pemukiman transmigrasi yang terendam banjir hingga sepaha orang dewasa.
"Kami sudah mendirikan posko siaga banjir di pemukiman warga transmigrasi di Dusun Sidorejo, Desa Sedahan Jaya," kata Kepala BPBD Kabupaten Kayong Utara Agus Rudi Suandi saat dihubungi di Sukadana, Selasa.
Ia menjelaskan, pihaknya, Senin malam (12/3) mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di Dusun Sidorejo di blok a dan b terendam banjir akibat hujan yang mengguyur, namun sekarang sudah reda.
"Untuk mengantisipasi hujan susulan, kami membuat posko siaga banjir di wilayah transmigrasi yang rawan banjir itu," katanya.
Menurut dia, posko didirikan dengan persediaan peralatan dan perlengkapan yang ada untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu perlu dilakukan evakuasi terhadap warga.
"Selain itu, kami juga membuat tenda-tenda di dataran tinggi," katanya.
Baca juga: BPBD : 12 Kecamatan Kapuas Hulu Rawan Banjir
Agus menambahkan, hujan yang mengguyur hingga sembilan jam itu, berdampak sejumlah komplek perumahan dan gedung perkantoran terendam dengan ketinggian sepaha orang dewasa, serta memutuskan jaringan air bersih yang ada di Sukadana.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya siap siaga dengan melakukan patroli dan penjagaan di lokasi rawan banjir tersebut karena sebagian warga enggan dilakukan evakuasi, karena ketinggian air berangsur surut.
Sementara itu, Suyadi salah seorang warga Sidorejo mengatakan, air mulai menggenangi pemukiman mereka sejak dini hari kemarin sehingga membuat khawatir warga transmigrasi yang juga pernah terdampak banjir tahun lalu.
"Kalau memang air semakin meninggi, kami terpaksa ikut dievakuasi," katanya.