Jakarta (ANTARA Kalbar) - Hingga 2015 Asosiasi Mebel Kayu dan Rotan Indonesia (AMKRI) menargetkan ekspor produk rotan sebesar 3 miliar dolar AS (Rp28,17 triliun).
"Dalam tiga tahun ke depan, ekspor produk rotan bisa mencapai 3 miliar dolar AS karena modifikasi produk furnitur semakin berkembang. Produk rotan merupakan salah satu komoditas yang mempunyai nilai tambah yang tinggi," kata Ketua AMKRI, Soenoto, di Jakarta, Kamis.
Soenoto mengatakan AMKRI akan bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk meningkatkan kualitas produk rotan.
"Untuk menambah mutu produk rotan, sumber daya manusia yang mengerjakan produk rotan harus memiliki kreativitas yang tinggi. Diharapkan BPPT bisa memberikan masukan bagi produsen rotan dalam negeri agar produk yang dihasilkan bisa mengungguli negara lain," paparnya.
Soenoto menambahkan pengembangan pasar merupakan salah satu fokus produsen agar produk rotan bisa diterima di pasar dalam negeri maupun pasar global.
"Kampanye produk mebel dan kerajinan berbasis kayu dan rotan harus segera dilakukan di seluruh dunia. Langkah ini sangat tepat dan strategis untuk membangun 'image' produk rotan asal Indonesia yang menawarkan solusi ramah lingkungan," katanya.
(KR-IAZ)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Dalam tiga tahun ke depan, ekspor produk rotan bisa mencapai 3 miliar dolar AS karena modifikasi produk furnitur semakin berkembang. Produk rotan merupakan salah satu komoditas yang mempunyai nilai tambah yang tinggi," kata Ketua AMKRI, Soenoto, di Jakarta, Kamis.
Soenoto mengatakan AMKRI akan bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk meningkatkan kualitas produk rotan.
"Untuk menambah mutu produk rotan, sumber daya manusia yang mengerjakan produk rotan harus memiliki kreativitas yang tinggi. Diharapkan BPPT bisa memberikan masukan bagi produsen rotan dalam negeri agar produk yang dihasilkan bisa mengungguli negara lain," paparnya.
Soenoto menambahkan pengembangan pasar merupakan salah satu fokus produsen agar produk rotan bisa diterima di pasar dalam negeri maupun pasar global.
"Kampanye produk mebel dan kerajinan berbasis kayu dan rotan harus segera dilakukan di seluruh dunia. Langkah ini sangat tepat dan strategis untuk membangun 'image' produk rotan asal Indonesia yang menawarkan solusi ramah lingkungan," katanya.
(KR-IAZ)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012