Jakarta (ANTARA Kalbar) - Menteri Agama berharap Muslimat Nahdlatul Ulama menjadi pagar bagi bangsa, karena kiprahnya di tengah masyarakat telah membuktikan sebagai organisasi terbesar dengan segala kontribusinya di berbagai bidang kemasyarakatan, seperti pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan umat.

"Saya berharap, ke depan, peran tersebut ditingkatkan dan menjadi pagar bangsa guna melahirkan generasi berkualitas," kata Menteri Agama Suryadharma Ali pada Harlah Muslimat NU ke-66 di Istora Senayan Jakarta, Selasa.

Kiprah Muslimat NU sudah terbukti di berbagai bidang. Namun di era keterbukaan dewasa ini, diharapkan lebih pesat lagi mengingat tantangannya juga tidak kalah hebat.

Menag Suryadharma Ali menyebut bahwa kasus narkoba, meski tokoh dan pabriknya sudah digerebeg, tetapi kasusnya tak kunjung surut. Demikian pula kebebasan di kalangan remaja sudah sedemikian memprihatinkan yang berujung pada penurunan ahlak.

Karena itu, diharapkan Muslimat NU meningkatkan peran majelis taklim dengan menyertakan kalangan anak muda. Supaya ada regenerasi, kata Suryadharma Ali.

Muslimat NU tidak boleh lengah. Jangan merasa sudah beres, karena persoalan bangsa pada era keterbukaan dewasa ini oleh sebagian pihak ada yang dimaknai sebagai kebebasan tanpa batas. Bagi penganut paham absolut itu sesungguhnya tidak menginginkan adanya keteraturan.

Bahkan kehadiran negara dianggap tak perlu karena negara ikut mengatur kehidupannya. Padahal, di dunia ini, tak ada yang disebut kebebasan tanpa batas.

Muslimat NU harus berada di barisan terdepan untuk menjadi pagar dari merosotnya akhlak, pinta Suryadharma Ali sambil menambahkan bahwa Islam telah mengajarkan untuk hidup damai, menjauhi diskriminasi. Damai dalam persaudaraan seagama, sesama manusia dan bangsa.

(E001)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012