Pontianak (ANTARA Kalbar) - Provinsi Kalimantan Barat, hanya bisa menargetkan masuk sepuluh besar untuk cabang olah raga renang pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2012 di Riau.
"Kami tidak mau muluk-muluk dalam menargetkan medali pada PON 2012 Riau, setelah melihat kemampuan atlet renang kami," kata Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, seusai membuka kejuaraan renang tingkat pelajar se-Kota Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, untuk Cabor renang Kalbar hanya akan mengirim satu atlet, yakni Lusiana atlet renang asal Kota Pontianak.
"Sebelumnya, kami sudah melakukan seleksi, dari seleksi tersebut hanya Lusiana yang layak dikirim, tetapi untuk target masih jauh, sehingga tidak berani yang muluk-muluk," kata Edi.
Menurut dia, persiapan bagi atlet renang yang akan dikirim sudah dilakukan jauh hari tinggal menunggu waktu pelaksanaanya saja.
Sebelumnya, Ketua Umum KONI (Komite Olah Raga Nasional Indonesia) Kalbar Syarif Mahmud Alakdrie menargetkan, bisa memperoleh delapan hingga sepuluh medali emas pada PON 2012 di Riau,
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Kami tidak mau muluk-muluk dalam menargetkan medali pada PON 2012 Riau, setelah melihat kemampuan atlet renang kami," kata Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, seusai membuka kejuaraan renang tingkat pelajar se-Kota Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, untuk Cabor renang Kalbar hanya akan mengirim satu atlet, yakni Lusiana atlet renang asal Kota Pontianak.
"Sebelumnya, kami sudah melakukan seleksi, dari seleksi tersebut hanya Lusiana yang layak dikirim, tetapi untuk target masih jauh, sehingga tidak berani yang muluk-muluk," kata Edi.
Menurut dia, persiapan bagi atlet renang yang akan dikirim sudah dilakukan jauh hari tinggal menunggu waktu pelaksanaanya saja.
Sebelumnya, Ketua Umum KONI (Komite Olah Raga Nasional Indonesia) Kalbar Syarif Mahmud Alakdrie menargetkan, bisa memperoleh delapan hingga sepuluh medali emas pada PON 2012 di Riau,
(A057)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012