Bandung (ANTARA Kalbar) - Grup musik dangdut yang terkenal dengan lagu "Iwa Peyek" Trio Macan, terpaksa batal menjadi pengisi acara pada konser musik bertajuk "Konser Aseek" yang diadakan oleh Radio Cosmo Bandung, hari Sabtu mendatang di Hanggar PT Dirgantara Indonesia (DI) Kota Bandung.
"Pembatalannya bukan oleh pihak Trio Macan, tapi oleh kami selaku penyelenggara konser tersebut, " kata Direktur Radio Cosmo Mufti Muchtiar, di kantornya Jalan Djundjunan Dalam Kota Bandung, Jumat.
Menurut Mufti, salah satu alasan yang membuat pihaknya membatalkan kedatangan Trio Macan dalam konser itu adalah tidak bisa memenuhi syarat yang diajukan oleh Front Pembela Islan (FPI) yang sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa menolak kedatangan Trio Macan.
"Intinya tiga syarat itu (dari FPI) dan sudah ditandatangi oleh Trio Macan bisa dipenuhi," kata dia.
Akan tetapi, kata Mufti, dalam syarat yang diajukan oleh FPI agar Trio Macan bisa tampil di Kota Bandung tersebut juga harus dihadiri dan ditandatangi oleh unsur muspida seperti Wali Kota Bandung, Kapolrestabes Bandung, Dandim dan Ketua MUI Kota Bandung," kata dia.
"Sebenarnya, Trio Macan bisa saja menandatangani syarat tersebut pada hari Sabtu, tapi apakah mungkin dalam jangka waktu sehari unsur muspida di Pemkot Bandung tersebut bisa memenuhi keinginan dari FPI itu. Ini yang jadi permasalahan untuk kami," katanya.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan maka pihaknya memilih untuk batal mengundang Trio Macan tampil di "Konser Aseek" tersebut.
"Padahal kami telah mengutarakan kepada FPI bahwa memang konsep penampilan Trio Macan nanti tidak akan seperti yang dikhawatirnya (oleh FPI). Konsepnya akan beda," ujar Mufti.
Ia menambahkan, untuk sementara belum terpikir siapa artis yang akan mengganti penampilan Trio Macan pada konser nanti.
Sebelumnya, Front Pembela Islam menolak kedatangan grup musik dangdut Trio Macam dalam "Konser Aseek" diadakan oleh salah satu radio swasta, FPI meminta agar Trio Macam berpenampilan sopan dan tidak mengumbar keseksian jika ingin tampil di Kota Kembang.
"Kita tidak melarang acaranya, tapi Trio Macan nya. Tapi hal-hal yang tadi, kalau dia (Trio Macan) mau beubah nasional, ditayangkan dengan tayangan memakai kerudung, lagunya santuan, goyangan tidak porno aksi," kata Ketua DPW FPI Bandung Raya Ustad Agung Suwarjono, saat menggelar aksi penolakan di Radio Cosmo, beberapa waktu lalu.
(KR-ASJ)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Pembatalannya bukan oleh pihak Trio Macan, tapi oleh kami selaku penyelenggara konser tersebut, " kata Direktur Radio Cosmo Mufti Muchtiar, di kantornya Jalan Djundjunan Dalam Kota Bandung, Jumat.
Menurut Mufti, salah satu alasan yang membuat pihaknya membatalkan kedatangan Trio Macan dalam konser itu adalah tidak bisa memenuhi syarat yang diajukan oleh Front Pembela Islan (FPI) yang sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa menolak kedatangan Trio Macan.
"Intinya tiga syarat itu (dari FPI) dan sudah ditandatangi oleh Trio Macan bisa dipenuhi," kata dia.
Akan tetapi, kata Mufti, dalam syarat yang diajukan oleh FPI agar Trio Macan bisa tampil di Kota Bandung tersebut juga harus dihadiri dan ditandatangi oleh unsur muspida seperti Wali Kota Bandung, Kapolrestabes Bandung, Dandim dan Ketua MUI Kota Bandung," kata dia.
"Sebenarnya, Trio Macan bisa saja menandatangani syarat tersebut pada hari Sabtu, tapi apakah mungkin dalam jangka waktu sehari unsur muspida di Pemkot Bandung tersebut bisa memenuhi keinginan dari FPI itu. Ini yang jadi permasalahan untuk kami," katanya.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan maka pihaknya memilih untuk batal mengundang Trio Macan tampil di "Konser Aseek" tersebut.
"Padahal kami telah mengutarakan kepada FPI bahwa memang konsep penampilan Trio Macan nanti tidak akan seperti yang dikhawatirnya (oleh FPI). Konsepnya akan beda," ujar Mufti.
Ia menambahkan, untuk sementara belum terpikir siapa artis yang akan mengganti penampilan Trio Macan pada konser nanti.
Sebelumnya, Front Pembela Islam menolak kedatangan grup musik dangdut Trio Macam dalam "Konser Aseek" diadakan oleh salah satu radio swasta, FPI meminta agar Trio Macam berpenampilan sopan dan tidak mengumbar keseksian jika ingin tampil di Kota Kembang.
"Kita tidak melarang acaranya, tapi Trio Macan nya. Tapi hal-hal yang tadi, kalau dia (Trio Macan) mau beubah nasional, ditayangkan dengan tayangan memakai kerudung, lagunya santuan, goyangan tidak porno aksi," kata Ketua DPW FPI Bandung Raya Ustad Agung Suwarjono, saat menggelar aksi penolakan di Radio Cosmo, beberapa waktu lalu.
(KR-ASJ)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012