Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus mempersiapkan pelaksanaan MTQ Nasional VII, MTQ Internasional I dan Munas IV Jam`iyyatul Qurra` Wal Huffazh yang dijadwalkan dibuka oleh Wakil Presiden Boediono pada 3 Juli.
"Persiapan sudah semakin matang. Sekarang sudah 80 persen," kata Ketua I Panitia Pelaksana, Nugroho Tri Susanto di Pontianak, Jumat.
Ia melanjutkan, pada Senin (25/6) juga sudah mulai dibangun panggung di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak sebagai pusat pelaksanaan kegiatan.
Ia menambahkan, sejumlah sarana utama dan pendukung seperti lampu di stadion serta lokasi yang juga dijadikan sebagai tempat pelaksanaan MTQ tingkat Nahdlatul Ulama itu terus dibenahi dan perbaiki.
"Lampu stadion sudah mulai dipasang, karena ini sangat penting saat pelaksanaan MTQ tersebut," kata Nugroho Tri Susanto yang juga Kepala Biro Sosial Pemprov Kalbar itu.
Sementara untuk peserta, tidak hanya diikuti oleh negara-negara ASEAN, tetapi juga dari Timur Tengah dan Eropa.
Sekretaris Daerah Pemprov Kalbar M Zeet Hamdy Assovie melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar Muhammad Ridwan mengungkapkan, negara lain yang sudah memastikan diri untuk ikut serta adalah Mesir, Irak, Suriah, Rusia dan Kazakhstan.
Sementara itu, peserta dari negara-negara Eropa dan Amerika, Australia, Turki dan Inggris belum memberikan konfirmasi kepastian keikutsertaan mereka.
"Kepastian keikutsertaan negara-negara Eropa, Amerika, Australia dan Inggris ini akan disampaikan pada tanggal 25 Juni," kata Ridwan.
MTQ Nasional VII, MTQ Internasional I dan Munas IV Jam`iyyatul Qurra` Wal Huffazh, merupakan salah satu badan otonom organisasi Nahdlatul Ulama, merupakan kegiatan lima tahunan.
MTQ ini akan diikuti sekitar 1.500 orang dari 250 pondok Pesantren se-Indonesia dan 11 negara ASEAN.
Sementara itu, Munas IV akan diikuti oleh lebih kurang 650 orang yang berasal dari pengurus wilayah dan cabang Jam`iyyatul Qurra` wal Huffazh. Sedangkan kepastian akan hadirnya Wakil Presiden Boediono setelah dilakukan audiensi yang berlangsung di Istana Wakil Presiden pada Senin (18/6) pukul 11.30 WIB.
Rombongan Panitia MTQ Internasional I dipimpin oleh Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Said Agil Siradj didampingi oleh Ketua Umum Jam`iyyatul Qurra` wal Huffadz Dr KH Muhaimin Zen MA ; Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie dan beberapa pengurus PP JQH. Dalam pertemuan yang berlangsung dengan santai dan penuh kekeluargaan ini, Ketua Umum PB NU menyampaikan undangan dan permohonan kehadiran Wakil Presiden pada pembukaan MTQ yang akan dilangsungkan di Stadion Sultan Syarief Abdurrahman pada tanggal 3 Juli yang akan datang.
Menanggapi undangan tersebut, Wakil Presiden menyanggupi dan berjanji untuk hadir di Pontianak untuk membuka MTQ Internasional yang baru pertama kalinya dilangsungkan di Indonesia.
Selanjutnya Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie memaparkan kesiapan Kalimantan Barat untu melaksanakan MTQ ini sekaligus menyambut kehadiran Wakil Presiden di Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Persiapan sudah semakin matang. Sekarang sudah 80 persen," kata Ketua I Panitia Pelaksana, Nugroho Tri Susanto di Pontianak, Jumat.
Ia melanjutkan, pada Senin (25/6) juga sudah mulai dibangun panggung di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak sebagai pusat pelaksanaan kegiatan.
Ia menambahkan, sejumlah sarana utama dan pendukung seperti lampu di stadion serta lokasi yang juga dijadikan sebagai tempat pelaksanaan MTQ tingkat Nahdlatul Ulama itu terus dibenahi dan perbaiki.
"Lampu stadion sudah mulai dipasang, karena ini sangat penting saat pelaksanaan MTQ tersebut," kata Nugroho Tri Susanto yang juga Kepala Biro Sosial Pemprov Kalbar itu.
Sementara untuk peserta, tidak hanya diikuti oleh negara-negara ASEAN, tetapi juga dari Timur Tengah dan Eropa.
Sekretaris Daerah Pemprov Kalbar M Zeet Hamdy Assovie melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar Muhammad Ridwan mengungkapkan, negara lain yang sudah memastikan diri untuk ikut serta adalah Mesir, Irak, Suriah, Rusia dan Kazakhstan.
Sementara itu, peserta dari negara-negara Eropa dan Amerika, Australia, Turki dan Inggris belum memberikan konfirmasi kepastian keikutsertaan mereka.
"Kepastian keikutsertaan negara-negara Eropa, Amerika, Australia dan Inggris ini akan disampaikan pada tanggal 25 Juni," kata Ridwan.
MTQ Nasional VII, MTQ Internasional I dan Munas IV Jam`iyyatul Qurra` Wal Huffazh, merupakan salah satu badan otonom organisasi Nahdlatul Ulama, merupakan kegiatan lima tahunan.
MTQ ini akan diikuti sekitar 1.500 orang dari 250 pondok Pesantren se-Indonesia dan 11 negara ASEAN.
Sementara itu, Munas IV akan diikuti oleh lebih kurang 650 orang yang berasal dari pengurus wilayah dan cabang Jam`iyyatul Qurra` wal Huffazh. Sedangkan kepastian akan hadirnya Wakil Presiden Boediono setelah dilakukan audiensi yang berlangsung di Istana Wakil Presiden pada Senin (18/6) pukul 11.30 WIB.
Rombongan Panitia MTQ Internasional I dipimpin oleh Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Said Agil Siradj didampingi oleh Ketua Umum Jam`iyyatul Qurra` wal Huffadz Dr KH Muhaimin Zen MA ; Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie dan beberapa pengurus PP JQH. Dalam pertemuan yang berlangsung dengan santai dan penuh kekeluargaan ini, Ketua Umum PB NU menyampaikan undangan dan permohonan kehadiran Wakil Presiden pada pembukaan MTQ yang akan dilangsungkan di Stadion Sultan Syarief Abdurrahman pada tanggal 3 Juli yang akan datang.
Menanggapi undangan tersebut, Wakil Presiden menyanggupi dan berjanji untuk hadir di Pontianak untuk membuka MTQ Internasional yang baru pertama kalinya dilangsungkan di Indonesia.
Selanjutnya Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie memaparkan kesiapan Kalimantan Barat untu melaksanakan MTQ ini sekaligus menyambut kehadiran Wakil Presiden di Kalbar.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012