Jakarta (ANTARA Kalbar) - Rencana pengoperasian kereta api Bandara Internasional Soekarno-Hatta dinilai potensial memicu pertumbuhan perjalanan lebih dari 20.000 wisatawan nusantara (wisnus).
"Menurut saya, kereta api Bandara akan memicu pertumbuhan perjalanan wisnus," kata Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), M Faried, di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, dari waktu ke waktu kebutuhan angkutan udara semakin besar. Pihaknya mencatat, rata-rata penumpang yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta mencapai 1,92 juta orang per bulan pada 2010.
Angka itu meningkat menjadi 2,25 juta orang per bulan pada 2011 atau rata-rata hampir 80.000 orang perhari.
"Kalau jumlah tersebut dilayani dengan kendaraan mobil dengan rata-rata empat penumpang per kendaraan maka setiap hari akan ada 20.000 pergerakan wisnus," katanya.
(H016)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Menurut saya, kereta api Bandara akan memicu pertumbuhan perjalanan wisnus," kata Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), M Faried, di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, dari waktu ke waktu kebutuhan angkutan udara semakin besar. Pihaknya mencatat, rata-rata penumpang yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta mencapai 1,92 juta orang per bulan pada 2010.
Angka itu meningkat menjadi 2,25 juta orang per bulan pada 2011 atau rata-rata hampir 80.000 orang perhari.
"Kalau jumlah tersebut dilayani dengan kendaraan mobil dengan rata-rata empat penumpang per kendaraan maka setiap hari akan ada 20.000 pergerakan wisnus," katanya.
(H016)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012