Jakarta (ANTARA Kalbar) - Kementerian Sosial menyatakan mempunyai data paling valid mengenai jumlah rumah tangga sangat miskin (RTSM) sehingga diharapkan jadi pegangan Kementerian dan instansi terkait terhadap penanganan masyarakat miskin.

"Kementerian Sosial punya data paling valid karena kita tangani bertahun-tahun dan tidak dilepas begitu saja sebab ada pendampingan melalui Program Keluarga Harapan," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Andi Zainal Dulung di Jakarta, Jumat.

Data tersebut merupakan hasil kaji cepat Tim Reaksi Cepat (TRC) Kementerian Sosial terhadap evaluasi Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2007 yang berdasarkan nama dan alamat (by name by address) warga yang benar-benar masuk kategori paling miskin.

"Data yang kita punya ini bisa dikatakan valid karena meski Badan Pusat Statistik punya data berapa persen penduduk miskin, kita sudah punya data sampai berapa persen yang rumahnya berlantai tanah, dinding gedek atau tidak punya jamban. Kita punya persentas dan alamatnya," tambah Andi.

Andi mengatakan, PKH yang dimulai sejak 2007 menggambarkan kondisi warga miskin. Pemberian PKH dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya serta anak usia sekolah mendapat pendidikan.

Sebelum Kemensos memberikan dana PKH kepada RTSM yang menjadi sasaran PKH, tim lakukan survey terlebih dahulu kepada pemilik rumah dan kondisi rumah.

(D016)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012