Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Kerusakan infrastruktur perhubungan darat menghubungkan Kuala Dua ke Desa Mekar, bahkan hingga ke Pontianak, Kalbar menimbulkan dampak langsung dirasakan warga setempat, yakni terhambatnya perputaran ekonomi.

"Hal itu tentu mengakibatkan kendaraan sulit melintasi jalan tersebut. Padahal, dengan APBD yang mencukupi, seharusnya sejak beberapa tahun lalu Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sudah menuntaskan persoalan infrastruktur, khususnya jalan poros antardesa," kata Wakil Bupati Kubu Raya Andreas Muhrotien, Selasa.

Ia menilai bahwa jalan itu saat ini tidak bisa dilewati kendaraan setelah hujan, karena kondisi jalan yang memiliki lobang yang sangat dalam. Sementara jika musim panas, maka debu akan beterbangan menyelimuti pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki.

Padahal jalan itu, merupakan sarana lalu lintas utama warga untuk membawa hasil bumi mereka guna dipasarkan ke Sungai Raya ataupun ke Kota Pontianak.

Kerusakan itu diduga dipengaruhi kendaraan besar yang melintas dengan beban yang sangat berat, ditambah struktur tanah yang lembek, memudahkan jalan ini berlumpur ketika musim hujan.

Menanggapi Jalan Poros Kuala Dua yang rusak parah itu, Andreas mengaku pemerintah akan segera mungkin memperbaiki Jalan penghubung itu.

"Kita sudah ajukan untuk memperbaiki jalan ini. Mudah-mudahan akhir tahun 2012, jalan ini sudah bisa diperbaiki," tuturnya.

Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memperbaiki infrastruktur jalan, khususnya yang berada di Kecamatan Sungai Raya, tepatnya Jalan Poros Kuala Dua, mengingat jalan poros ini menjadi penghubung antardesa.

(pso-171)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012