Jakarta (ANTARA Kalbar) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan perputaran uang selama libur Lebaran 2012 akan mencapai Rp11,55 triliun.
"Dengan asumsi dari data 2011 diperkirakan perjalanan wisnus selama 10 hari masa Lebaran 2012 (H-3 sampai dengan H+6) mencapai 16,5 juta dengan transaksi mencapai Rp11,55 triliun," kata Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf, M. Faried, di Jakarta, Kamis.
Asumsi itu berdasarkan pada perhitungan enam hingga tujuh persen mobilitas penduduk dari total seluruh penduduk Indonesia sekitar 240 juta dengan jumlah pengeluaran rata-rata Rp700.000.
Faried mengatakan, angka itu menjadi bukti bahwa sumbangan wisatawan nusantara (wisnus) terhadap perekonomian nasional tergolong besar.
Walaupun rata-rata pengeluaran setiap wisnus lebih kecil dibandingkan rata-rata pengeluaran setiap wisatawan mancanegara (wisman), kata Faried, jumlah wisnus yang lebih banyak dari wisman serta pola perjalanan wisnus yang luas hingga pelosok daerah.
"Dengan begitu wisnus lebih mampu memegang peran sebagai redistribusi," katanya.
(H016)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Dengan asumsi dari data 2011 diperkirakan perjalanan wisnus selama 10 hari masa Lebaran 2012 (H-3 sampai dengan H+6) mencapai 16,5 juta dengan transaksi mencapai Rp11,55 triliun," kata Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf, M. Faried, di Jakarta, Kamis.
Asumsi itu berdasarkan pada perhitungan enam hingga tujuh persen mobilitas penduduk dari total seluruh penduduk Indonesia sekitar 240 juta dengan jumlah pengeluaran rata-rata Rp700.000.
Faried mengatakan, angka itu menjadi bukti bahwa sumbangan wisatawan nusantara (wisnus) terhadap perekonomian nasional tergolong besar.
Walaupun rata-rata pengeluaran setiap wisnus lebih kecil dibandingkan rata-rata pengeluaran setiap wisatawan mancanegara (wisman), kata Faried, jumlah wisnus yang lebih banyak dari wisman serta pola perjalanan wisnus yang luas hingga pelosok daerah.
"Dengan begitu wisnus lebih mampu memegang peran sebagai redistribusi," katanya.
(H016)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012