Banda Aceh (ANTARA) - Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya menyebut Kota Sabang memiliki modal yang lengkap untuk menjadi daerah destinasi wisata unggulan di Tanah Air.
“Kesan saya disini bisa kelihatan sekali potensi dari sektor Parekraf tentunya yang muncul dari lokal, dan itu cukup mengagumkan,” kata Nia Niscaya di Kota Sabang, Jumat.
Hal itu disampaikan Nia Niscaya usai pembukaan Sabang Marine Festival 2024, yang digelar secara kolaborasi oleh Pemerintah Kota Sabang, Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Dinas Pariwsata dan Kebudayaan Aceh serta Kemenparekraf.
Ia menjelaskan, Sabang memiliki tiga modal penting untuk menjadi daerah destinasi wisata yakni aksesibilitas, amenitas dan atraksi.
“Aksesnya mudah kan ke Sabang, amenitas disini hotel ada, restoran juga keren banget, dan atraksi yang menjadi tantangan, salah satunya atraksi adalah event dan juga bagaimana event itu juga bisa kita nikmati,” katanya.
Oleh karena itu, Nia sangat mengapresiasi Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi yang berkolaborasi dengan instansi terkait untuk menyelenggarakan agenda pariwisata Sabang Marine Festival sebagai salah satu atraksi, sehingga akan sangat berdampak pada pertumbuhan Parekraf.
“Saya apresiasi kepada tentu Pj wali kota karena bisa menyatukan semua energi. Jadi ini yang kita sebut kolaborasi, dan juga sebuah inovasi dan mengadaptasi dengan kondisi saat ini,” ujarnya.
Dengan modal tiga hal dasar tersebut, menurut Nia, dapat membuat wisatawan tidak bosan untuk berada berlama-lama di daerah berjulukan Pulau Weh itu.
“Jadi kalau wisatawan kesini itu, 24 jam agendanya ada. Maka, jangan sampai 24 jam disini, terus malam saya tidak tahu mau ngapain, restoran sudah tutup, itu yang tidak menarik, sehingga ini suatu tantangan kita semua,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya agenda-agenda pariwisata seperti Sabang Marine Festival itu dan atraksi-atraksi pariwisata dan kebudayaan lainnya, membuat Sabang menjadi daerah yang paling diingat oleh wisatawan baik nusantra maupu mancanegara.
“Jadi wisatawan apapun, itu akan menggerakkan ekonomi, tentu pelaku Parekraf juga akan mendapatkan manfaatnya. Saya kira tentu ini membantu pencapaian target kunjungan wisman, baik bisnis juga yang menjadi target Kemenparekraf,” ujarnya.