Yogyakarta (ANTARA Kalbar) - Sebanyak 11 negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di kawasan Asia Tenggara siap mendeklarasikan bebas polio pada Januari 2014, karena saat ini berada pada jalur menuju bebas penyakit itu, kata Direktur Jenderal WHO Margaret Chan.
"Keberhasilan itu luar biasa. Kami harus melakukan eradikasi polio secara global," katanya saat menyampaikan hasil pertemuan Komite Regional (Regional Committee) WHO di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, kasus terakhir virus liar polio di kawasan tersebut dilaporkan oleh India, 13 Januari 2012, sehingga tampaknya sangat mungkin kawasan itu mendapat sertifikasi bebas polio pada awal 2014.
"Namun, risiko polio tetap mengancam dengan tetap menyebarnya virus polio dari negara endemis seperti Afganistan, Nigeria, dan Pakistan," katanya.
Ia mengatakan 20 bulan tanpa polio ditemukan kawasan itu merupakan satu loncatan besar meskipun tujuan utama belum seluruhnya tercapai.
"Upaya yang perlu dilakukan saat ini adalah meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, mutu surveilans, dan mempertahankan kekebalan terhadap polio pada balita melalui intensifikasi imunisasi rutin dan masa vaksinasi khusus jika diperlukan," katanya.
Menurut dia, wabah polio di bagian Asia dari Tajikistan pada 2010 dan China pada 2011 memberikan pelajaran betapa pentingnya meningkatkan kekebalan populasi untuk melindungi masyarakat dari ancaman wabah dari negara lain.
Tenaga kesehatan dari India, Bangladesh dan Nepal, kata dia, secara langsung membantu negara-negara yang masih berjuang melawan virus liar polio.
"Kawasan itu memiliki keahlian, didukung keberhasilan untuk memandu dunia dalam upaya tanggap kegawat-daruratan. Kami dapat melakukannya dan kami harus menang," katanya.
Direktur Regional WHO Asia Tenggara Samlee Plianbangchang mengatakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara perlu melaksanakan intensifikasi imunisasi rutin termasuk untuk polio selain mencari celah yang tidak terimunisasi dan melakukan imunisasi tambahan saat diperlukan.
"Surveilans harus dilakukan di tingkat nasional dan subnasional. WHO bekerja sama dengan negara-negara anggotanya di Asia Tenggara untuk mewujudkan eradikasi polio dan mendapatkan sertifikasi kawasan bebas polio awal 2014," katanya.
Negara-negara yang termasuk dalam kawasan Asia Tenggara berdasarkan pembagian WHO adalah Bangladesh, Bhutan, Korea Utara, India, Indonesia, Maldives, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Timor Leste.
(B015)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Keberhasilan itu luar biasa. Kami harus melakukan eradikasi polio secara global," katanya saat menyampaikan hasil pertemuan Komite Regional (Regional Committee) WHO di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, kasus terakhir virus liar polio di kawasan tersebut dilaporkan oleh India, 13 Januari 2012, sehingga tampaknya sangat mungkin kawasan itu mendapat sertifikasi bebas polio pada awal 2014.
"Namun, risiko polio tetap mengancam dengan tetap menyebarnya virus polio dari negara endemis seperti Afganistan, Nigeria, dan Pakistan," katanya.
Ia mengatakan 20 bulan tanpa polio ditemukan kawasan itu merupakan satu loncatan besar meskipun tujuan utama belum seluruhnya tercapai.
"Upaya yang perlu dilakukan saat ini adalah meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, mutu surveilans, dan mempertahankan kekebalan terhadap polio pada balita melalui intensifikasi imunisasi rutin dan masa vaksinasi khusus jika diperlukan," katanya.
Menurut dia, wabah polio di bagian Asia dari Tajikistan pada 2010 dan China pada 2011 memberikan pelajaran betapa pentingnya meningkatkan kekebalan populasi untuk melindungi masyarakat dari ancaman wabah dari negara lain.
Tenaga kesehatan dari India, Bangladesh dan Nepal, kata dia, secara langsung membantu negara-negara yang masih berjuang melawan virus liar polio.
"Kawasan itu memiliki keahlian, didukung keberhasilan untuk memandu dunia dalam upaya tanggap kegawat-daruratan. Kami dapat melakukannya dan kami harus menang," katanya.
Direktur Regional WHO Asia Tenggara Samlee Plianbangchang mengatakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara perlu melaksanakan intensifikasi imunisasi rutin termasuk untuk polio selain mencari celah yang tidak terimunisasi dan melakukan imunisasi tambahan saat diperlukan.
"Surveilans harus dilakukan di tingkat nasional dan subnasional. WHO bekerja sama dengan negara-negara anggotanya di Asia Tenggara untuk mewujudkan eradikasi polio dan mendapatkan sertifikasi kawasan bebas polio awal 2014," katanya.
Negara-negara yang termasuk dalam kawasan Asia Tenggara berdasarkan pembagian WHO adalah Bangladesh, Bhutan, Korea Utara, India, Indonesia, Maldives, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Timor Leste.
(B015)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012