Pekanbaru (ANTARA Kalbar) - Asisten Pelatih Cabang Olahraga Taekwondo Provinsi Kalimantan Barat Ahmad Yani mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dua anak asuhnya yang mulai tampak jenuh karena lamanya menunggu jadwal pertandingan.

"Kami datang ke Pekanbaru, Riau sejak Kamis (6/9) bersama rombongan atlet Kalbar lainnya, padahal baru akan tanding, Jumat (14/9) sehingga anak asuh kami sudah mulai jenuh," kata Ahmad Yani di Pekanbaru, Minggu.

Dua atlet Cabor Taekwondo, yakni atlet putra Ari Ibrahim Aji dan RA Gradika yang menjadi harapan dari Provinsi Kalbar agar bisa menyumbang medali pada PON XVIII/2012 di Riau.

Ahmad Yani menjelaskan, meskipun penyesuaian perlu, tetapi kalau sudah terlalu lama, atlet juga merasa jenuh, apalagi fasilitas latihan juga tidak mendukung.

"Untuk mengurangi rasa jenuh atlet, berbagai aktivitas dilakukan, mulai dari latihan ringan hingga jalan-jalan sambil berbagi pengalaman," ungkap Ahmad Yani.

Sementara itu, Pelatih Cabor Taekwondo Provinsi Kalbar Maksimus Mese menyatakan, pihaknya setiap hari bersama anak asuhnya melakukan latihan menjelang pertandingan pada 14 September pada PON XVIII/2012 di Gedung Universitas Islam Negeri Pekanbaru, Riau.

"Dua atlet kami sudah beberapa kali ikut kejuaran Taekwondo tingkat Asia, seperti di Malaysia, Brunai Darussalam dan lain-lain," ungkapnya.

Malah menurut dia, dua atlet Taekwondo Kalbar itu terakhir meraih medali emas dan perak tingkat Asia.

"Dengan bekal pengalaman itu, kami optimistis minimal bisa meraih medali perunggu, meskipun tidak diperhitungkan," ujarnya.

(A057)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012