Jakarta (ANTARA Kalbar) - Mengonsumsi dua gelas 'red wine' atau anggur merah setiap hari
dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit
kardiovaskular.
Namun dengan syarat bahwa kandungan alkohol dari anggur merah tersebut harus dihilangkan terlebih dahulu, sebagaimana menurut pada peneliti Spanyol yang dikutip dari ABC.
Penelitian ini dilakukan terhadap 67 orang laki-laki dengan berbagai faktor risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes. Selama tiga kali dalam seminggu, mereka menikmati anggur merah atau pun gin tanpa alkohol, sebagai pendamping makan besar mereka.
Dalam kurun waktu satu bulan, tekanan darah dari 67 laki-laki tersebut hanya mengalami sedikit penurunan atau tidak menunjukkan perubahan sama sekali, saat mereka mengkonsumsi anggur merah atau gin yang masih mengandung alkohol.
Namun saat mereka secara rutin mengkonsumsi anggur merah dan gin yang sudah dihilangkan kandungan alkoholnya, tekanan darah mereka mengalami penurunan. Hal ini lalu dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner sebanyak 14 persen dan penurunan penyakit stroke sebanyak 20 persen.
Kandungan polifenol sebagai komponen antioksidan dapat meningkatkan kesehatan jantung, termasuk mengurangi tekanan darah.
Para ilmuwan berspekulasi bahwa anggur merah dan gin tanpa alkohol, dapat meningkatkan nitrat oksida di peredaran darah. Nitrat oksida adalah sejenis bahan kimia yang mampu membuat rileks pembuluh darah.
Menurut ahli jantung dari St. Luke's-Roosevelt Hospital New York, Dr. Franz Messerli, kandungan alkohol pada anggur merah dan gin dapat menghancurkan semua efek baik yang disebabkan oleh antioksidan.
"Hal ini dikarenakan, alkohol dalam jumlah besar dapat mempersempit pembuluh darah dan menghambat kerja polifenol," ujar dia.
Sementara itu, pakar kardiologi dari Massachusetts General Hospital Heart Center di Boston, Dr. Malissa Wood, menyatakan bahwa pasti ada alasan lain mengapa anggur merah tanpa alkohol dapat menurunkan tekanan darah seseorang.
"Ini mungkin terkait dengan tipe anggur yang digunakan atau bagaimana proses pembuatan anggur. Hal ini sangat mungkin, karena tidak semua jenis anggur dapat diproses dengan cara yang sama. Proses penghilangan kadar alkoholnya juga harus dipertimbangkan," ujar dia.
(M048)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Namun dengan syarat bahwa kandungan alkohol dari anggur merah tersebut harus dihilangkan terlebih dahulu, sebagaimana menurut pada peneliti Spanyol yang dikutip dari ABC.
Penelitian ini dilakukan terhadap 67 orang laki-laki dengan berbagai faktor risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes. Selama tiga kali dalam seminggu, mereka menikmati anggur merah atau pun gin tanpa alkohol, sebagai pendamping makan besar mereka.
Dalam kurun waktu satu bulan, tekanan darah dari 67 laki-laki tersebut hanya mengalami sedikit penurunan atau tidak menunjukkan perubahan sama sekali, saat mereka mengkonsumsi anggur merah atau gin yang masih mengandung alkohol.
Namun saat mereka secara rutin mengkonsumsi anggur merah dan gin yang sudah dihilangkan kandungan alkoholnya, tekanan darah mereka mengalami penurunan. Hal ini lalu dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner sebanyak 14 persen dan penurunan penyakit stroke sebanyak 20 persen.
Kandungan polifenol sebagai komponen antioksidan dapat meningkatkan kesehatan jantung, termasuk mengurangi tekanan darah.
Para ilmuwan berspekulasi bahwa anggur merah dan gin tanpa alkohol, dapat meningkatkan nitrat oksida di peredaran darah. Nitrat oksida adalah sejenis bahan kimia yang mampu membuat rileks pembuluh darah.
Menurut ahli jantung dari St. Luke's-Roosevelt Hospital New York, Dr. Franz Messerli, kandungan alkohol pada anggur merah dan gin dapat menghancurkan semua efek baik yang disebabkan oleh antioksidan.
"Hal ini dikarenakan, alkohol dalam jumlah besar dapat mempersempit pembuluh darah dan menghambat kerja polifenol," ujar dia.
Sementara itu, pakar kardiologi dari Massachusetts General Hospital Heart Center di Boston, Dr. Malissa Wood, menyatakan bahwa pasti ada alasan lain mengapa anggur merah tanpa alkohol dapat menurunkan tekanan darah seseorang.
"Ini mungkin terkait dengan tipe anggur yang digunakan atau bagaimana proses pembuatan anggur. Hal ini sangat mungkin, karena tidak semua jenis anggur dapat diproses dengan cara yang sama. Proses penghilangan kadar alkoholnya juga harus dipertimbangkan," ujar dia.
(M048)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012